Pengumuman Ujian di Lumajang, 17 Siswa Tidak Lulus

Penulis : lumajangsatu.com -
Pengumuman Ujian di Lumajang, 17 Siswa Tidak Lulus
Alun-alun Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebanyak 17 siswa di Lumajang tidak lulus dalam Ujian Nasional tahun 2014. 3 siswa dari SMA, 6 SMK dan 8 MA Negeri/Swasta. "Ada 17 siswa yang tidak lulus dalam Ujian Nasional tahun ini mas," ujar Winhatno Hari Surya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Selasa (20/05/2014)

Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah siswa yang tidak lulus lebih banyak tahun 2014, namun secara prosentase lebih kecil tahun ini. Jika di prosentase jumlah kelulusan mencapai 99,80 persen dan yang tidak lulus hanya 0,20 persen.

"Kalau dipresentase 99,80 persen lulus dari 8.199 pelajar yang ikut dalan ujian akhir, jadi yang tidak lulus hanya 0,20 persen," paparnya.

Lebih lajut Winhatno menjelasakan tidak ada ujian susulan bagi siswa yang tidak lulus. Sehingga bagi mereka yang gagal lulus, bisa ikut ujian kejar paket C, dimana gelombang kedua akan dilakukan bulan agustus.

"Tidak ada ujian susulan, yang berkenan bisa ikut ujian paket C, jika tidak terpaksa harus mengulang dari tahun ajaran baru," paparnya.

Ia meminta kepada para siswa yang tidak lulus untuk tidak larut dalam kesedihan. Begitu juga yang lulus jangan sampai merayakan dengan berlebihan apalagi melakukan aksi corat coret. "Kita ambil hikmahnya saja," terangnya.

Dari pantauan di SMA Negeri 1 Lumajang, pengumuman kelulusan dilakukan di musholla sekolah. Para siswa juga dilarang untuk memakai seragam putih abu-abu, untuk menghindari aksi corat-coret.

"Kita perintahkan siswa-siswi untuk memakai seragam khas SMA 1 atau batik, sehingga tidak akan dicoret-coret," ungkap Nanang Maulana Khoron Yusuf, Bidang Kesiswaan SMAN 1 Lumajang.

Disinggung tentang kelulusan dari 258 siswa yang mengikuti ujian semuanya lulus 100 persen. Disamping itu, siswa SMAN 1 masuk 10 besar se-Kabupaten, peringkat 6 IPA dan peringkat 7 IPS. " Alhamdulillah lulus semua," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.