Akibat Gempa Bumi

Bagana Candipuro Gabung Relawan Evakuasi Longsor Piket Nol Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Bagana Candipuro Gabung Relawan Evakuasi Longsor Piket Nol Lumajang
Banser Tanggap Bencana bersama para relawan dan petugas evakuasi material longsor di piket nol

Pronojiwo - Gempa 6.7 mag, mengakibatkan longsor di Piket Nol jalur Lumajang-Malang. Bahkan, ada dua korban jiwa tertimpa reruntuhan batu, satu meninggal di tempat dan satu lagi meninggal saat dibawa ke rumah sakit.

banser Tanggap Bencana (Bagana) dari PAC Candipuro langsung bergabung dengan petugas melakukan evakuasi materil dan korban. Dalam waktu singkat, dua buah batu besar dapat dipinggirkan dan arus lalulintas kembali normal.

"Sahabat-sahabat dari Bagana langsung bergabung dengan petugas dan para relawan melakukan evakuasi longsoran," ujar H. Ali Su'ud, ketua PAC Ansor Candipuro, Sabtu (10/04/2021).

Gempa yang terjadi sekitar pukul 14.05 itu membuat banyak banguan rumah di Kecamatan Tempursari dan Pronojiwo rusak parah. Informasi sementara, ada lima korban meninggal dunia dan puluhan luka-luka akibat tertimpa reruntuhan rumah.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.