Pray For Lumajang

Ning Farin Sambangi Kediaman Guru PAUD Terdampak Gempa Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Ning Farin Sambangi Kediaman Guru PAUD Terdampak Gempa Lumajang
Ning Farin Sambangi Guru PAUD terdampak Gempa Lumajang.

Lumajang - Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Musfarinah Thoriq (Ning Farin) meninjau kediaman guru PAUD yang terdampak akibat gempa, di wilayah Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari dan Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo, Kamis (15/4/2021).

Didampingi Forum PAUD serta forkopimca setempat, Ning Farin menyambangi rumah guru Paud yang mengalami rusak ringan, sedang maupun berat.

"Rata-rata yang kami kunjungi hari ini guru-guru PAUD, baik di Pronojiwo maupun Tempursari yang memeng terdampaknya sangat parah," katanya.

Ning Farin juga mengungkapkan, dilokasi terdampak bencana, ada beberapa kediaman guru Paud yang mengalami kerusakan parah, kemudian juga ada beberapa keluarga yang terluka.

"Jadi memang ada keluarga guru PAUD yang mengalami luka ataupun rumahnya yang rusak parah," jelasnya.

Sebagai informasi, menurut data yang berhasil dihimpun melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang per 14 April 2021, pukul 16.51 WIB lalu. Disebutkan bahwa Kerusakan hunian warga terdampak di Lumajang tercatat 2173 rumah, dengan rincian 958 rusak berat, 658 rusak sedang dan 557 rusak ringan, sementara Fasilitas umum 9 rusak berat dan 17 rusak ringan. (Komin/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).