Ekonomi Stagnan

Penjualan Kue Lebaran di Lumajang Turun Drastis saat Masa Pandemi

Penulis : lumajangsatu.com -
Penjualan Kue Lebaran di Lumajang Turun Drastis saat Masa Pandemi
Pembeli sedang memilih kue lebaran.

Lumajang - Penjual kue lebaran di Pasar Baru Lumajang mengaku sepi pembeli tidak seperti tahun sebelumnya. Sehingga omzet penjualanya menurun.

"Sepi dan tidak ada yang laku," ujar Sulastri salah satu penjual kue lebaran di pasar Kota Pisang pada lumajangsatu.com, Minggu (09/05/2021).

Menurutnya, dampak dari pandemi dengan penghasilan masyarakat menurun diduga menjadi penyebab lainya. Selain itu, larang mudik saat lebaran juga bisa jadi alasan.

"Jika sebelum pandemi bisa menjual 100 kwintal, kini baru belasan kwintal yanng dibeli," jelasnya.

Hal yang sama diakui Santi, penjual Kue Lebaran lainya. Penurunan sudah terasa sejak pertengahan bulan puasa. Biasanya ada ada warga yang kulakan untuk arisan kue lebaran atau tengkulak.

"Sekarang sepi," jelasnya.

Larangan mudik saat lebaran dan pembatasan berkumpul masa pandemi bisa jadi penyebab.  Dari berkaca lebaran tahun 2020 lalu, masyarakat juga memilih sederhana merayakan idul fitri. (ls/red)

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.