Tetap Zona Kuning

Lumajang Masih Tersisa 2 Pasien Positif Covid 19

Penulis : lumajangsatu.com -
Lumajang Masih Tersisa 2 Pasien Positif Covid 19
dr Bayu Wibowo IGN, Kepala DInas Kesehatan Kabupaten Lumajang

Lumajang - Dalam sebulan terakhir, angka konfirmasi positif Covid 19 di Lumajang terbilang terkendali. Saat ini, hanya tersisa dua pasien positif Covid 19, satu pasien dirawat di RSUD dr. Haryoto dan satu lagi isoliasi mandiri.

Meski tinggal 2 saja, namun Lumajang tetap dalam zona kuning persebaran Covid 19. "Yang menentukan hijau atau kuning adalah BNPB dengan 15 kreteria, salah satunya tentang persebaran dan angka konfirmasi positif Covid 19," ujar dr. Bayu Wibowo IGN, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, Kamis (03/06/2021).

Meski sudah terkendali, namun jangan sampai lengah apalagi kendor dalam penerapan protokol kesehatan. Masyarakat harus tetap disiplin memakai masker, rajin cucin tangan dan menghidari kerumuan serta jaga jarak.

"Paling penting adalah masker, kita harus disiplin agar kita bisa menjaga diri dan orang lain," terangnya.

Bisa melepas masker jika sendirian, berada di kebun, sawah atau lokasi yang sepi. Namun, jika bertemu dengan orang lain, maka harus disiplin memakai masker. "Kita tidak tau ada yang orang tanpa gejala atau OTG," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Kampus Lumajang

STKIP PGRI Lumajang Gelar Workshop Virtual Reality For Education Bersama Pendekar VR Jawa Timur

Lumajang- STKIP PGRI Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dalam inovasi pendidikan dengan menggelar workshop desain media pembelajaran berbasis Virtual Reality (VR). Acara yang berlangsung mulai tanggal 5 – 7 Juni 2024 ini, menjadikan STKIP PGRI Lumajang sebagai satu-satunya kampus di Lumajang yang memberikan pelatihan berfokus pada teknologi VR dalam Pendidikan.

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.