Mulai Kambuh Lagi

Menggila, Kawanan Maling Curi Sapi Milik Warga Lempeni Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Menggila, Kawanan Maling Curi Sapi Milik Warga Lempeni Lumajang
Lokasi kandang sapi yang hilang digondol kawanan maling di Desa Lempeni Kecamatan Tempeh

Tempeh - Mendekati Hari Raya Idul Adha aksi pencurian sapi marak di Kabupaten Lumajang. Sapi milik Muslim Paksiana (60) warga Dusun Kebonan Desa Lempeni Kecamatan Tempeh raib digondol maling. Satu ekor sapi jenis limosin dengan taksiran kerugian kisaran harga 18 juta. Pencarian terus dilakukan namun hingga malam petugas belum bisa menemukan,(01/07).

Korban mengetahui sapi tersebut hilang pada jam 04.30 WIB kemudian melaporkan ke Polsek Tempeh. Kapolsek Tempeh Iptu Lugito SH langsung mengerahkan anggota untuk melakukan pencarian sapi dan pengejaran pelaku.

Tak tanggung-tanggung Kapolsek menggunaka drone untuk pelacakan serta dibantu oleh SKD dan warga setempat untuk melakukan penyisiran. Berdasarkan hasil pelacakan dari polisi berada di wilayah Pasirian.

Polisi juga melibatkan unit K9 atau anjing pelacak untuk memperlancar penemuan sapi tersebut. Warga setempat juga mengikuti jejak kaki sapi maupun pelaku. "Kami gunakan anjing pelacak juga mbak, semoga segera bisa ditemukan," kata Iptu Lugito.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.