Mengeluh Mual dan Muntah
Selang Sehari Divaksin Deni Meninggal, Ini Kata Gugus Covid Lumajang
Lumajang - Viral di media sosial kronologi meninggalnya Deni Saputra (34) warga Kelurahan Ditotrunan diduga meninggal dunia setelah menerima vaksin covid19 jenis astrajeneca. Kini satgas covid 19 Kabupaten Lumajang masih melakukan investigasi penyebab pasti meninggalnya warga tersebut apakah akibat vaksin atau penyebab lainnya, Sabtu (03/07/2021).
Almarhum yang setiap harinya bekerja sebagai operator salah satu perusahaan jaringan telekomunikasi seluler, meninggal dunia diduga setelah mengikuti suntik vaksin di Puskesmas Sumbersuko. Ia mengikuti vaksin covid 19 pada hari Kamis,(01/07) dan meninggal pada Jum'at sore (02/07). Menurut pihak keluarga, korban mengeluhkan badannya tidak enak dan meriang, meski demikian tetap saja melakukan aktivitas seperti biasanya.
Ketika pada malam harinya, korban mengalami muntah dan pusing-pusing. Karena kondisinya semakin buruk pada Jum'at pagi dibawa ke rumah sakit namun ketika sorenya meninggal dunia. Arif Nurhasan adik dari almarhum ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa tidak mempunyai penyakit bawaan.
Menanggapi hal tersebut gugus tugas penanganan covid 19 Kabupaten Lumajang akan melakukan investigasi dengan melakukan koordinasi dengan kelompok kerja kejadian ikutan pasca imunisasi (POKJA KIPI) Provinsi Jawa Timur dan pusat. Selain itu tim gugus tugas covid 19 juga akan membuat tim untuk menginvestigasi guna mengetahui kronologi, mulai dari proses skrining kesehatan yang dilakukan sebelum vaksinasi hingga gejala yang ditimbulkan usai mengikuti vaksin.
"Meski ada kejadian tersebut kami meminta kepada masyarakat agar tidak terpengaruh, karena vaksin yang disuntikkan aman dan halal," kata Juru Bicara Covid19 Kabupaten Lumajang dr. Bayu Wibowo Ignasius.
Pihaknya menambahkan bahwa saat ini Pemerintah Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan vaksinasi covid19, guna menekan penyebaran virus yang mematikan tersebut. Dia menegaskan bahwa Puskesmas Sumbersuko tetap buka seperti biasa dan tidak ada penutupan.(Ind/yd/red)
Editor : Redaksi