Pelaku UKM Sekarat

Selama PPKM Darurat Omzet Warung Kopi di Lumajang Turun 60 Persen

Penulis : lumajangsatu.com -
Selama PPKM Darurat Omzet Warung Kopi di Lumajang Turun 60 Persen
Kopi Lumajang

Lumajang - Para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) seperti warung kopi dan caffe merasakan dampak besar PPKM Darurat. Pembatasan jam buka dan razia swab on the spot membuat para pelanggan takut untuk ke warung kopi.

Alhasil, omzet penjualan menurun hingga 60 persen dan hampir dirasakan oleh semua warung kopi, terlebih lagi warung kopi yang buka sore sampai malam. "Ini dirasakan oleh semua pelaku usaha warung kopi mas,. Kita sebagai pelaku usaha warung kopi sering kumpul dan membahas kondisi ini," ujar Wildan, owner caffe Kingkong, Selasa (13/07/2021).

Mulai bulan Desember 2020, omzet pelaku usaha warung kopi sudah turun sekitar 30 persen. Meski memasuki lebaran, omzet tetap tidak naik, ditambah lagi dengan PPKM Darurat yang diberlakukan mulai 3 juli lalu. "Omzet kita sudah turun sampai 60 persen," jelasnya.

Akibat penurunan omzet, maka juga berdampak pada kemampun operasional dalam membayar gaji karyawan. Terpaksa diberlakukan sistem satu hari masuk, dua hari libur. "Pendapatan karyawan otomatis turun, ada juga yang akhirnya berhenti," paparnya.

Para pelaku usaha warung kopi juga berharap PPKM Darurat tidak diperpanjang. Jika ada perpanjangan PPKM Darurat, maka kondisi warung kopi akan semakin sekarat. "Kita berharap PPKM Darurat sampai 20 juli saja, jangan diperpanjang," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Yuk ikuti lombanya

Dies Natalis ke 39 STKIP PGRI Lumajang Adakan Banyak Lomba

Lumajang – STKIP PGRI Lumajang merayakan Dies Natalis ke-39, akan dilaksanakan pada tanggal 16-18 Desember 2024. Momentum ini diharapkan meningkatkan semangat civitas akademika berkarya untuk Indonesia maju maupun mempercepat mewujudkan visi STKIP PGRI Lumajang dan mengembangkan skill adik-adik siswa SMA/MA/SMK/sederajat, khususnya di Kabupaten Lumajang.