Level 3 PPKM

Objek Wisata di Lumajang Masih Tutup

Penulis : lumajangsatu.com -
Objek Wisata di Lumajang Masih Tutup
Dok. Hutan Bambu di Desa Sumbermujur Kec. Camdipuro sebelum PPKM

Lumajang - Meski sudah beredar di media sosial Lumajang masuk level 2 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) namun objek wisata belum bisa di buka. Pasalnya, dalam Inmendagri nomor 43 2021 tanggal 20 September Lumajang masih level 3 PPKM.

"Inmendagri nomor 43 2021 tanggal 20 Septmber masih level 3, jadi kita masih belum bisa membuka," ujar Yoga Pratomo, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Kamis (23/09/2021).

Pemkab Lumajang masih menunggu Inmendagri terbaru, jika memang level 2, maka akan dilakukan pembukaan objek wisata sesuai petunjuk teknis (juknis). Karena masih level 3, maka objek wisata belum bisa dibuka. "Kita masih menunggu Inmedagri terbaru," paparnya.

Sementara itu, para pelaku wisata dan pengelola objek sudah tidak sabar untuk membuka objek wisatanya. Pasalnya, sudah 2 bulan lebih tidak beroperasi dan banyak pelaku wisata yang tidak dapat penghasilan.

"Kalau kita berharap dibuka saja dengan prokes ketat, jika ada objek yang melanggar maka terapkan sanksi yang tegas pula," jelas Amin, pengelola wisata Tirtosari View Desa Penanggal.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.