Dijadikan Kuah atau Petis

Pantai Watu Pecak Lumajang Musim Karangan Rasanya Lezat

Penulis : lumajangsatu.com -
Pantai Watu Pecak Lumajang Musim Karangan Rasanya Lezat
Karangan sampir yang diambil pantai selatan rasanya lezat, bisa dimasak kuah atau dijadikan petis

Pasirian - Kawasan pesisir pantai selatan di pantai Watu Pecak Desa Selok Awar Awar Kecamatan Pasirian sedang musim kerang. Warga sekitar menyebutnya dengan karangan.

Saat air laut surut, warga mencari karangan di bebatuan pantai selatan. Ada yang dijual, ada juga warga yang mencari untuk dikonsumsi sendiri. Karangan yang didapat akan dimasak kuah dan rasanya sangat lezat dan nikmat.

Jika ukuran karangannya kecil, biasanya akan dijadikan petis dan dijual dengan harga 10-15 ribu perwadah sekitar 1 ons. "Sekarang mulai musim karangan," ujar Yulia, salah seorang warga sekitar, Selasa (12/10/2021).

Musim karangan biasanya muncul saat musim kemarau panjang. Saat musim hujan turun dan sudah terjadi banjir, karangan di pantai selatan akan mati dan muncul pada musim berikutnya.

Setiap hari ada dua kali ombak pantai selatan surut, yakni sore hari sekitar pukul 15.00 wib dan pagi hari pukul 02.00 wib. Surutnya ombak akan terus begeser, sore hari akan semakin alam dan pagi hari terus semakin siang.

"Kalau sore banyak sekali yang cari karangan. Dipinggir-pinggir banyak karangan yang nempel di bebatuan," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.