Masuk Kawasan Perhutani

Polisi Tutup Kapas Ijo Candipuro Lumajang Akibat Video Viral Tawuran

Penulis : lumajangsatu.com -
Polisi Tutup Kapas Ijo Candipuro Lumajang Akibat Video Viral Tawuran
Polisi dan Perhutani pasang papan himbauan penutupan wisata Kapas Ijo Candipuro

Candipuro - Usai video viral tawuran para remaja yang adu jotos di kawasan Kapas Ijo Desa Sumberejo Kecamatan Candipuro, kini kawasan tersebut ditutup untuk mencegah adanya kerumunan serta tawuran lagi.

Menurut informasi yang didapat dari polisi, saat itu sebelum adanya aksi tawuran mereka menonton pertunjukan reog. Namun ditengah-tengah pertunjukan ada genk motor yang memainkan knalpot bising, Aksi ini tentu saja mengundang perhatian penonton pagelaran seni.

Mereka yang merasa bising kemudian menegur genk motor.Sayangnya, geng motor ini tak terima saat ditegur hingga berujung adu mulut dan adu jotos.

Dari kejadian tersebut Polsek Candipuro telah memasang banner larangan bagi masyarakat untuk berkunjung ke area tersebut. Terlebih area ini bukan masuk tempat wisata, hal ini untuk tidak terjadinya kerumunan serta Lumajang masuk dalam Level 2 PPKM.

"Setelah kita koordinasi dengan Perhutani, kami pasang banner dan dilarang ketempat tersebut," kata AKP Sajito, Kamis (21/10/2021).

Pihaknya juga akan mencari kelompok yang terlihat dalam video tersebut. Terlebih kegiatan yang menimbulkan kerumunan itu diselenggarakan di tengah pemberlakuan PPKM level 2.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.