Sama-sama Luka Parah

Ini Kronologis Carok Kades Sukosari Vs Kasun Jatiroto Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Ini Kronologis Carok Kades Sukosari Vs Kasun Jatiroto Lumajang
Duel satu lawan satu mengakibatkan dua orang terluka parah di Perum Jatiroto Lumajang

Lumajang - Duel satu lawan satu (carok) yang terjadi di Perumnas Jatiroto Desa Jatiroto Kecamatan Jatiroto tadi malam, Kamis (28/1/2022) mengakibatkan dua orang tak sadarkan diri. Kedua petinggi Desa yang terlibat dalam carok yaitu Kepala Desa Sukosari, Iskak Aminudin atau biasa disapa Iyek. Sementara lawannya merupakan Kepala Dusun Jatiroto, Wawan.

Menurut informasi dari Mapolres Lumajang bahwa kejadian ini sekitar jam 18.30 WIB, saat itu keduanya bertemu namun ada suatu hal yang membuat salah paham sehingga adu mulut. Tepat jam 19.00 WIB ternyata percekcokan kembali terjadi keduanya sama-sama membawa senjata tajam, sehingga terjadilah pertarungan sengit.

Akibat duel tersebut Kasun Wawan mengalami usus terburai, sedangkan Kades Iskak dalam kondisi luka pada tangan,lengan dan paha.

Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Fajar Bangkit Sutomo mengatakan bahwa yang mendasari mereka duel lantaran kesalahan pahaman. Namun pihaknya hingga kini masih memeriksa beberapa saksi untuk dimintai keterangan.

"Motifnya diduga karena salah paham, keduanya belum sadarkan diri jadi belum bisa dimintai keterangan" kata AKP Fajar, Jumat (28/1/2022).

Pihaknya juga menyayangkan kejadian ini karena semua masalah bisa diselesaikan dengan cara baik-baik tanpa harus ada kekerasan.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?