Faktor Kelalaian

Kakek Tabrak Pemotor Cewek di Tukum Lumajang Hingga Alami Luka Wajah

Penulis : lumajangsatu.com -
Kakek Tabrak Pemotor Cewek di Tukum Lumajang Hingga Alami Luka Wajah
Korban tabrakan mengalami luka hingga harus mendapatkan perawatan medis

Tekung - Akibat kurang waspada dan faktor usia kakek Mistam (80) warga Jalan Imam Suja'i Lumajang tabrak pengendara motor Suzuki Spin Uswatun (17) warga Pasrujambe, di Jalan Desa Tukum Kecamatan Tekung. Hingga mengakibatkan kakek luka pada wajah dan pengendara lainnya lecet-lecet pada kaki.

Kedua pengendara yang terlibat laka lantas tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit dr. Haryoto untuk mendapatkan perawatan medis. Menurut informasi dari Satlantas Polres Lumajang kecelakaan ini terjadi ketika kakek tersebut mengendari sepeda motor Suzuki smash warna hitam No. Pol. B-5116-E berjalan dari arah selatan ke utara, namun kurang waspada.

Kemudian menabrak Sepeda motor Suzuki spin warna biru No. Pol. N-5291-ZQ yang berjalan searah didepannya, sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas jalan.

"Faktor yang menyebabkan laka yaitu Sepeda motor Suzuki Smash kurang waspada menabrak dari arah belakang" ujar Kanit Laka Lantas Ipda Loni Roi, Minggu (06/03/2022).

Petugas yang datang ke lokasi langsung melakukan pertolongan terhadap korban. Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat agar hati-hati dijalan serta lengkapi surat-surat berkendara.(Ind/yd.red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?