Patroli Malam Hari

Polsek Ranuyoso Lumajang Gagalkan Pencurian Sapi Warga Probolinggo

Penulis : lumajangsatu.com -
Polsek Ranuyoso Lumajang Gagalkan Pencurian Sapi Warga Probolinggo
Polsek Ranuyoso mengamankan 3 ekor sapi milik warga Probolinggo yang dicuri

Lumajang - Polsek Ranuyoso berhasil menggagalkan pencurian tiga sapi di Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso. Sapi tersebut milik warga Kabupaten Probolinggo namun sayang empat pelaku tersebut berhasil melarikan diri.

Sedangkan barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi berupa 3 ekor sapi, Mobil Pick up Daihatsu Grandmax dan sepeda motor diduga milik pelaku.

Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan menceritakan pengungkapannya, sekitar jam 03.00 WIB dini hari dua anggota Polsek Ranuyoso sedang melakukan patroli di Desa Wonoayu. Saat itu anggotanya mencurigai dua orang yang sedang berada di pinggir jalan.

Kemudian polisi menghampiri dua orang tersebut, ternyata ada satu mobil mengangkut tiga ekor sapi dan diduga hasil curian. Para pelaku sempat melakukan perlawan ke petugas, kemudian polisi menembak kaki salah satu pelaku. Namun sayang pelaku berhasil kabur.

"Jika ada yang berobat maka segera dilaporkan kepada pihak kepolisian terdekat," kata AKBP Dewa, Senin (18/4/2022).

Meskipun berhasil kabur salah seorang pelaku pencurian sapi ini sudah diketahui indentitasnya oleh pihak kepolisian dan sedang dalam proses pengejaran. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan puskesmas dan rumah sakit, agar jika ada orang yang berobat karena luka dibagian kaki.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).