Kembali Diringkus Polisi

Pernah 2 Tahun Dipenjara, Pemuda Sumberejo Lumajang Begal Lagi

Penulis : lumajangsatu.com -
Pernah 2 Tahun Dipenjara, Pemuda Sumberejo Lumajang Begal Lagi
Polisi Lumajang merilis ungkap dua pelaku begal

Lumajang - 2 Pelaku begal yang beraksi di Jalan Desa Sarikemuning Kecamatan Senduro ternyata salah satunya merupakan residivis dengan kasus yang sama di 13 TKP pada tahun 2019. Tersangka berinisial AF (22) warga Desa Sumberejo Kecamatan Sukodono pernah dihukum dan baru keluar penjara pada tahun 2021 kemarin.

Ternyata tak kapok juga selama 2 tahun 10 bulan mendekam di penjara membuat pelaku harus melakukan perbuatannya. Menurut informasi dari polisi untuk sementara waktu tersangka baru kali ini melancarkan aksinya, hal tersebut disinyalir pelaku tidak punya pekerjaan tetap dan menginginkan uang banyak dengan cara cepat.

"Dulu dia dihukum saat usia 20 tahun sekarang dipenjara lagi usia 22 tahun" kata Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, Rabu (27/4/2022).

Saat penangkapan tersangka langsung diberi tindakan tegas terukur dengan ditembak pada betisnya, karena berusaha melawan dan mencoba melarikan diri. Atas perbuatannya kini tersangka kembali mendekam di penjara dan dijerat dengan pasal 365 KUHP.(Ind/yd/ed)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.