Kriminal Selatan

Maling Sapi Acak-acak Desa Kunir Kidul Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Maling Sapi Acak-acak Desa Kunir Kidul Lumajang
Dua Ekor Sapi yang berhasil ditemukan warga usai digondol Maling

Lumajang - Dua ekor sapi lenyap digondol maling milik Edis Supriyadi (45) warga Dusun Mertosari Desa Kunir Kidul. Akibatnya korban mengalami kerugian puluhan juta, kejadian ini sekitar jam 03.00 WIB Sabtu (28/5/2022).

Menurut informasi dari warga sekitar, awalnya korban berniat untuk memberi pakan sapi, seketika sampai kandang tiba-tiba 3 sapinya tidak ada. Kemudian dari kejadian ini dilaporkan ke Polsek Kunir dan dilakukan pencarian sapi tersebut.


Selang beberapa jam kemudian dua sapi ditemukan oleh warga dibantu petugas. Namun satu ekor sapi lainnya masih belum bisa ditemukan.

"Jadi yang hilang ini tiga namun berhasil ditemukan hanya dua ekor" Kata Satrulam Warga Desa Kunir Kidul, Minggu (29/5/2022) pagi.

Kapolsek Kunir Iptu Sugeng menerangkan pihaknya sudah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) sesaat setelah menerima laporan dugaan pencurian ini. Dari hasil olah TKP, diketahui tali pengunci kandang sudah terlepas. Untuk sementara, kasus ini masih dalam penyelidikan.

"Sementara kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," Kata Iptu Sugeng. (ind/har/red)

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.