Kabar dari JSG Jember

Usai Sumbang Perak, David Sumbang Emas di Lari 5.000 Meter

Penulis : lumajangsatu.com -
Usai Sumbang Perak, David Sumbang Emas di Lari 5.000 Meter
David mengenakan baju dan topi putih finis pertama di atletik 5.000 meter.

Jember - David Santi Eka Pratama, atlet Atletik lari 5.000 meter menyumbang mendali Emas di arena Jember Sport Garden, Kamis (30/06/2022). Dia juara dengan mengenakan topi saat melahap lintasan lari di Kota Suwar-Suwir.

Dalam melahap lari di satu putaran terakhir, David berada di 6 pelari lainya. Kemudian jelang 100 meter finis. David menambah kecepatan untuk menjadi Finisher pertama untuk mempersembahkan emas bagi Lumajang.

"Sungguh perjuangan luar biasa, David," ungkap Ketua Kontingen Lumajang di Jember, Bambang Budi Kamulyan.

David Sandi Eka Pratama sebelumnya menyumbangkan mendali Perak di kelas 10.000 Meter. David membuat decak kagum penonton di JSG Jember. (har/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasienĀ  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.