Fenomena Alam

Embun Upas Berimbas keTanaman Kentang Warga Ranu Pani Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Embun Upas Berimbas  keTanaman Kentang Warga Ranu Pani Lumajang
Embun Upas terpantau di rerumputan di sekitar Ranu Pani. ( Foto by Anabilfaizin).

Senduro - Fenomena alam "Embun Upas" yang terjadi di Desa Ranu Pani Kecamatan Senduro dikarenakan cuaca ekstrem berdampak pada tanaman kentang warga. Hal ini bisa menyebabkan kematian, dikarenakan dedaunan kentang menjadi kering.

"Dampak paling dirasakan terjadi embun upas ini dalah tanaman kentang," kata Tokoh Pemuda Ranu Pani, Anabilfaizin pada lumajangsatu.com, Senin (25/07/2022).

Masih kata dia, embun upas ini bisa menyebabkan kekeringan pada dedaunan kentang. Sehingga pohon kentang mati dan tidak bisa besar pada kentang dalam tanah.

"Embun Upas ini bisa terjadi paling cepat 7 hari dan paling lama 15 hari, kali ini perdana," jelasnya.

Dampak pada rerumputan dikawasan Desa Ranu Pani seperti di Ranu Regulo menjadi kering menguning hingga coklat. (har/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).