Akibat Penyakit Jantung

Innalillahi, 10 Hari Bayi Ditemukan di Toilet Masjid At-Taqwa Lumajang Akhirnya Meninggal Dunia

Penulis : lumajangsatu.com -
Innalillahi, 10 Hari Bayi Ditemukan di Toilet Masjid At-Taqwa Lumajang Akhirnya Meninggal Dunia
Ilustrasi bayi laki-laki meninggal dunia (doc : google)

Lumajang - Bayi yang ditemukan di toilet Masjid At Taqwa Kelurahan Jogoyudan Lumajang pada Sabtu, (3/9/2022) akhirnya meninggal dunia. Bayi tersebut tidak dapat di selamatkan lantaran mengidap penyakit kelainan jantung.

Menurut informasi yang didapat dari polisi bahwa sebelumnya bayi laki-laki tersebut dirawat dalam tabung inkubator di Rumah Sakit Bhayangkara. Memang sejak awal ditemukannya bayi tersebut keadannya terus drop karena asupan selama di kandungan kurang vitamin, meskipun begitu dari pihak Bhayangkari Polres Lumajang maupun PPA terus menyambangi untuk pengawalan perawatan intensif.

Namun takdir berkata lain, belum sempat ada yang mengadopsi bayi yang lahir dengan berat 1,9 kilogram itu perlahan kondisinya memburuk hingga akhirnya meninggal dunia. Padahal upaya penanganan juga sudah diupayakan seperti penambahan susu formula.

"Kami sudah merawat dengan baik namun Tuhan berkehendak lain, bayi tersebut meninggal dunia" kata Kapolres Lumajang Kamis, (15/9/2022).

Hingga berita ini diturunkan bayi malang tersebut masih belum diketahui ibu kandungnya. Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hari Siswanto mengatakan akan terus berupaya mencari ibu kandungnya meskipun bayi itu sudah meninggal.

Adapun hal yang menjadi kesulitan polisi dalam mengungkap kasus ini yaitu minimnya keterangan saksi. Disunggung mengenai CCTV disekitar masjid namun masih tidak bisa mengcover tempat bayi itu ditemukan. "Minta doanya agar bisa terungkap ibunya" tutup Hari (Ind/red).

 

 

 

 

 

 

Editor : Redaksi

Polri

Gagasan Strategis Kombes Arsal Sahban Antar Raih NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri

Lumajang – Di balik kemajuan teknologi blockchain yang selama ini dipuja sebagai simbol transparansi dan efisiensi, tersimpan ancaman serius bagi stabilitas keuangan negara. Kejahatan tanpa wajah, bergerak lintas negara, dan nyaris tanpa jejak kini menjadi tantangan nyata aparat penegak hukum. Isu krusial ini diungkap Kombes Pol Dr. M. Arsal Sahban, S.H., S.I.K., M.M., M.H., melalui Naskah Strategis (NASTRAP) yang mengantarkannya meraih predikat NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri Dikreg 34 Gelombang 2.