Berada di Lokasi Perbatasan dan Rawan Konflik

Wamenparekraf Pastikan Tumpak Sewu Lumajang Bebas Pungli, Apresiasi Sistem Keamanan Wisata

Penulis : -
Wamenparekraf Pastikan Tumpak Sewu Lumajang Bebas Pungli, Apresiasi Sistem Keamanan Wisata
Tumpak sewu Semeru di perbatasan Lumajang dan Malang

Lumajang – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) RI, Ni Luh Putu Elva Puspa Dewi, mengawali kunjungan kerjanya di Kabupaten Lumajang dengan meninjau langsung destinasi unggulan Air Terjun Tumpak Sewu, Kecamatan Pronojiwo, Minggu pagi (29/6/2025). Sebelum menghadiri pagelaran budaya Segoro Topeng Kaliwungu di Pantai Watu Pecak, Pasirian, Wamenparekraf memastikan pengelolaan Tumpak Sewu kini sudah jauh lebih baik.

Dalam kunjungan tersebut, Ni Luh menegaskan bahwa Tumpak Sewu kini telah bebas dari pungutan liar (pungli). Ia mengaku, pada awal tahun 2025, dirinya menerima banyak keluhan dari wisatawan melalui pesan langsung di Instagram terkait praktik pungli di kawasan tersebut.

“Saya senang sekali karena awal tahun 2025 kemarin Instagram saya penuh dengan laporan pungli di Tumpak Sewu. Saat itu saya langsung meminta atas arahan Bu Menteri agar masalah ini segera diselesaikan. Alhamdulillah sekarang sudah dibereskan. Sudah ada kesepakatan antara dua kabupaten, tidak ada lagi pungutan berulang. Tiket masuk kini hanya satu pintu, baik dari Lumajang maupun Malang,” ujar Ni Luh.

Wamenparekraf hadir didampingi oleh Bupati Lumajang Indah Amperawati, Kepala Dinas Pariwisata Yuli Harismawati, serta unsur Forkopimda Kabupaten Lumajang. Dalam peninjauan tersebut, ia juga mengapresiasi sistem keamanan dan pengawasan di Tumpak Sewu yang dinilai semakin profesional.

“Saya sangat mengapresiasi sistem safety di Tumpak Sewu. Mereka sudah punya ruang pemantauan CCTV yang mengawasi seluruh sudut destinasi. Kalau debit air tinggi, wisatawan langsung dilarang turun. Ini standar keselamatan yang luar biasa dan harus diterapkan juga di destinasi wisata lainnya, baik wisata alam maupun buatan,” imbuhnya.

Ni Luh juga mengingatkan pentingnya penerapan standar keamanan, kenyamanan, dan keselamatan wisatawan di seluruh destinasi, khususnya selama liburan sekolah. Ia menyampaikan bahwa Kemenparekraf telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh pengelola wisata untuk memperhatikan aspek keselamatan pengunjung.

“Ini momen yang penting, wisatawan harus merasa aman dan nyaman. Kami ingin hal baik seperti di Tumpak Sewu ini menjadi contoh bagi daerah lain,” tegasnya.

Sebagai informasi, pada tahun 2024 kunjungan wisatawan ke Tumpak Sewu tercatat mencapai sekitar 74.000 hingga mendekati 100.000 orang.

Setelah meninjau Tumpak Sewu, Wamenparekraf melanjutkan kunjungannya dengan menghadiri event budaya Segoro Topeng Kaliwungu di Pantai Watu Pecak, Pasirian. Dalam kesempatan tersebut, Ni Luh menetapkan event tersebut sebagai salah satu dari 110 agenda nasional dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025.(Ind/red)

Editor : Redaksi