Akibat Curah Hujan

Polsek Candipuro Beri Police Line di Jalan Retak Arah Jembatan Gladak Perak

Penulis : lumajangsatu.com -
Polsek Candipuro Beri Police Line di Jalan Retak Arah Jembatan Gladak Perak
Kapolsek Candipuro Lakukan Pengecekan Badan Jalan Alami Keretakan dan Penurunan Tanah

Lumajang - Anggota Polsek Candipuro memantau badan jalan mengalami keretakan serta penurunan tanah di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Selain itu, juga melakukan wilayah rawan bencana bencana tanah longsor di Piket Nol.

Kapolsek Candipuro AKP Sajito mengatakan dari hasil pengecekan dan pemantuan bersama anggota sudah dilakukan perbaikan yakni di tambal dengan cor semen. "Alhamdullah sudah diperbaiki dinas terkait dengan cara ditambal dengan cor semen," ujarnya.

Menurut Sajito badan jalan mengalami keretakan serta penurunan tanah akibat tingginya curah hujan. Jalan retan, kemudian tanah mengalami penurunan kurang lebih 30 cm. 

Dia menghimbau bagi kendaraan roda dua yang ingin melintas jembatan gantung gladak perak dan piket untuk tetap waspada, berhati-hati karena curah hujan masih tinggi jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak dinginkan.

"Kami himbau kepada pengguna jalan khususnya roda dua tetap waspada, hati-hati karena masih berpotensi untuk wilayah Piket Nol di atas Gladak Perak sering terjadi longsoran dari atas tebing maupun pohon tumbang," pungkasnya (Ind/red).

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.