Peredaran Narkoba

Pemuda Pengangguran Asal Desa Tegal Ciut Lumajang Nekat Jual Sabu

Penulis : lumajangsatu.com -
Pemuda Pengangguran Asal Desa Tegal Ciut Lumajang Nekat Jual Sabu
Tersangka saat diamankan oleh polisi beserta barang-buktinya

Lumajang - Satresnarkoba Polres Lumajang berhasil tangkap pengedar sabu, tersangka berinisial AG (22) warga Desa Tegalciut Kecamatan Klakah. Tersangka yang setiap harinya tidak bekerja memanfaatkan waktunya dengan menjual barang haram jenis sabu.

Saat ditangkap, AG hanya bisa pasrah setelah polisi menemukan barang bukti yang disimpan. Dari tangan tersangka polisi berhasil mengamankan sabu seberat 0,65 gram, hal itu didapatkan saat polisi menggeledah rumah pelaku.

Sabu ditemukan dalam keadaan kemasan plastik dan ada uang sebesar Rp 1.250.000 diduga hasil dari jualan. Dihadapan Penyidik, tersangka mengaku baru jualan , Ia menjual sabu tersebut dalam bentuk klip kecil atau biasa disebut Pahe. 

Ia pun mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari seseorang dengan sendirinya sistem ranjau. "Kami akan buru pengedar narkoba lainnnya" kata Kasat Narkoba AKP Ernowo Rabu, (14/12/2022).

 

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ia diancam dengan Pasal 114 (1) sub 112 ayat (1) No 35 UURI tahun 2009 tentang narkotika (Ind/red).

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.