Innalilahi wainnailaihi rojiun

Siswi SMKN 2 Lumajang Jadi Korban Tabrak Lari di Jatiroto

Penulis : lumajangsatu.com -
Siswi SMKN 2 Lumajang Jadi Korban Tabrak Lari di Jatiroto
Korban saat dievakuasi ke RSUD Jatiroto oleh Petugas

Lumajang - Seorang pelajar Era Lidiana Wati (18) warga Desa Kaliboto Lor Kecamatan Jatiroto menjadi korban tabrak lari oleh pengendara yang tak dikenal, sehingga menyebabkan korban meninggal dunia. Korban saat itu melintas di Jalan Desa Kaliboto Kidul hendak pergi sekolah.

Menurut informasi dari Satlantas Polres Lumajang bahwa korban saat itu sedang berboncengan dengan Mutiara Aminatus Hasanah (19) Desa Kaliboto Lor Kecamatan Jatiroto. Tiba-tiba saat ditengah perjalanan ada pengendara tak dikenal mendahuluinya dan menabrak korban, seketika itu pengendara tersebut tidak berhenti langsung melarikan diri.

Sedangkan korban kecelakaan itu meninggal dunia dengan luka berat di kepala sehingga tidak bisa diselamatkan. "Temannya ini kritis ada di Rumah Sakit Jatiroto dan korban atas nama Era meninggal dunia" kata Kanit Laka Lantas Ipda Loni Roi Kamis, (5/1/2023).

Dia menerangkan kendaraan tak dikenal itu langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian. Hingga sekarang, polisi masih berusaha menemukan identitas pengendara tersebut.

Sedangkan dari pihak salah satu Guru SMKN2 Lumajang  Pratama Agys Masyatatin S,Pd  menghimbau kepada masyarakat agar tidak menyebar luaskan video laka lantas itu terjadi dan pihaknya turut berbela sungkawa atas meninggalnya salah satu anak didik yang berprestasi tersebut.

"Almarhumah salah satu siswa berprestasi di kelas, semester 1 kemarin dia jadi juara kelas" tutup Agys (Ind/red).

 

Editor : Redaksi

Berasal dari Pesantren

Santri Pilar Peradaban Masa Depan

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban umat manusia, munculnya setiap generasi yang berani memperjuangkan nilai-nilai luhur selalu menjadi tonggak perubahan besar. Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan ini, santri sebagai pewaris warisan spiritual dan intelektual Islam, memiliki misi besar: untuk membangun peradaban baru yang lebih mulia, lebih cemerlang, dan lebih berkah. Sebagai generasi yang ditempa dalam lingkungan pendidikan Islam yang penuh kedalaman, santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan tekad untuk mengarungi lautan perubahan zaman dengan bijaksana.