Thoriqoh Naqsyabandiyah Lumajang Tolak Faham ISIS

Penulis : lumajangsatu.com -
Thoriqoh Naqsyabandiyah Lumajang Tolak Faham ISIS
Lumajang(lumajangsatu.com)- SITQON (Silaturrahim Ikhwan Thoriqoh Naqsyabandiyah) Kabupaten Lumajang yang selama ini aktif dalam kegiatan dan upaya perbaikan ubudiyah dan ruhaniyah, juga memiliki perhatian dan kepedulian yang sangat besar terhadap masalah-masalah sosial dan nasioanalisme.

"Kami dihidupkan di muka bumi ini untuk beribadah, dan kami dapat menjalankan ibadah sekaligus meningkatkan kualitas hidup kita karena adanya kemerdekaan dan keamanan yang hal itu telah dijamin oleh negara.Karena itu segala hal yang dapat mengganggu atau mengancam eksistensi negara harus diantisipasi, dicegah, ditangkal dan dilawan," ujar Mohammad Masud, S.Ag, MA Sekjend PCNU Kabupeten Lumajang, Senin (18/08/2014)

Naqsyabandiyah melihat keberadaan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) yang meresahkan masyarakat adalah produk dari negara konflik, sehingga pihaknya meminta masyarakat tidak perlu impor konflik luar negeri untuk di bawa masuk ke Indonesia

"Sangat konyol bagi warga Negara Indonesia yang menjerumuskan diri masuk ke dalamnya. Lebih-lebih cara mereka (ISIS) telah terpental jauh dari syariat Islam yang sebenarnya," paparnya.

Naqsyabandiyah mengecam perbuatan ISIS yang telah banyak menciptakan kekacauan dan keresahan melalui pembunuhan bahkan sesama muslim yang tidak sefaham dengan mereka serta menghancurkan tempat-tempat yang semestinya harus dilindungi.
"Dengan tegas kami menolak ideologi serta gerakan ISIS termasuk bagi pihak-pihak yang mendukung, membantu dan bergabung bersama mereka," tambah  Ustadz Khusnu Azizan Ketua SITQON Lumajang.

Naqsyabandiyah mendukung penuh upaya dan langkah cepatnya pemerintah serta aparat keamanan guna menghalau dan memberantas ideologi serta gerakan ISIS yang disinyalir berkembang menjadi Islam State (IS) khususnya di Kabupaten Lumajang.

Naqsyabandiyah juga mendukung diterbitkannya peraturan Gubernur Jawa Timur (Pergub) Nomor 51 Tahun 2014 tentang larangan keberadaan gerakan Negara Islam Irak dan Suriah atau yang dikenal dengan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) sebagai dasar pegangan aparat dilapangan dalam mengambil tindakan khususnya di wilayah Jawa timur.

"Semoga Allah swt memberikan hidayah dan maunah bagi ummat islam yang sedang salah dalam melakukan perjuangannya.  Kejayaan Islam harus diwujudkan melalui persatuan ummat islamitu sendiri dengan menebarkan perdamaian serta kasih sayang diantara makhluk Allah swt.danhal ini tidak bisa ditempuh melalui jalan sebagaimana yang telah ditempuh ISIS," harapnya.

Naqsyabandiyah menyerukan kepada jamaah thoriqoh naqsyabandiyah Kabupaten Lumajang untuk istiqomah menjaga NKRI menuju kemerdekaan hakiki. Yakni kemerdekaan yang bukan hanya terbebas dari kolonialisme dan imperialisme tetapi terbebas pula dari segala ancaman ideologi, budaya,ekonomi.

"Lebih-lebih kita harus merdeka dari penjajahan nafsu yang selalu mengintai dan merusak kemerdekaan ruhaniyah kita untuk tunduk dan beribadah hanya kapada Allah semata," terangnya.

Selanjutnya wajib bagi Naqsyabandiyah untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan RI ini dengan melakukan pembangunan ruhani dan jasmani secara totalitas. Sebagai Bentuk kepedulian Naqsyabandiyah terhadap umat muslim yang dibantai ISIS dan umat muslim Palestina warga Palestina yang telah menjadi korban perang Palestina-Israel menggelarsholat ghoib secara berjamaah.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).