Demo Pelantikan DPRD Lumajang, PMII Bentrok Dengan Polisi

Penulis : lumajangsatu.com -
Demo Pelantikan DPRD Lumajang, PMII Bentrok Dengan Polisi
Aksi Demo PMII Pelantikan DPRD Berakhir Ricuh
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lumajang Periode 2014-2019 di Pendopo Lumajang diwarnai dengan aksi demo, Kamis (21/08/2014). Puluhan Mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang, ngeluruk ke Lokasi pelantikan, namun niat para mahasiswa terhenti karena di hadang oleh barikade pengamanan.

Yuli Purwanto, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PMII Lumajang meyatakan, pihaknya hanya ingin menyampaikan aspirasinya kepada anggota dewan yang baru dilantik. PMII ingin DPRD yang baru nantinya akan terus memperjuangkan kepentingan rakyat dan tidak lupa dengan janji-janjinya.

"Kita hanya ingin menyampaikan aspirasi rakayat, kita ingin dewan yang baru ini lebih keras lagi bekerja," ujar mahasiswa asal STKIP PGRI Lumajang itu.

Sementara itu, dalam orasinya Mahasiswa meminta kepada seluruh anggota DPRD yang baru, agar terus memperjuangkan kepentingan rakyat. Pasalnya, mahasiswa menilai masih banyak persoalan di Kabupaten Lumajang yang belum diselesaikn oleh pemerintah, seperti pendidikan, sosial, ekonomi, pertanian dan lainnya.

"Kami minta anggota DPRD yang saat ini dilantik, untuk mengawal pemerintahan kabupaten Lumajang, agar persoalan-persoalan yang hari ini masih belum selesai segera mendapatkan perhatian," teriak para mahasiswa.

Dari pantauan, para mahasiswa mengawali aksinya dari kantor cabang PMII dengan melakukan konfoi. Kemudian mahasiswa melakukan orasi di perempatan tugu adupura, karena tidak bisa mendekat ke lokasi pelantikan, sempat terjadi aksi dorong-mendorong antara mahasiswa dan polisi.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).