Haul Akbar KH.Nasih Hamid, sekaligus Isro' Mi'roj

Ribuan Jama'ah Majelis An-Nadliriyah Banjiri Alun - Alun Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Ribuan Jama'ah Majelis An-Nadliriyah Banjiri Alun - Alun Lumajang
Ribuan Jama'ah An Nadlirinyah penuhi Alun-alun Lumajang. ( foto by Putriana Nur Faizah/FMML)

Lumajang - Tak seperti akhir pekan pada biasanya. Alun-alun Lumajang di penuhi dengan ribuan jamaah haul yang kompak dengan setelan gamis putihnya, berdatangan turut memeriahkan Haul Akbar KH.Nasih Hamid, sekaligus Isro' Mi'roj dan HUT Majelis An-Nadliriyah, sekitar jam 06.00 WIB, Minggu (5/2/2023) .

"Ribuan jamaah yang datang tidak hanya dari Lumajang saja, namun juga dari luar kota. Bahkan dari beberapa provinsi juga. Ada yang dari Bali, Kalimantan Timur, Padang, dan Jawa Tengah" papar Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dalam sambutannya.

Tak hanya itu, beberapa tokoh ulama' dari luar kota pun turut menghadiri acara ini. Para jamaah haul menyimak tiap rangakaian acara yang telah di rancang sedemikian rupa oleh panitia sejak beberapa bulan sebelum acara ini berlangsung.

"Dua tahun sebelumnya tidak di adakan acara haul akbar seperti ini, tertunda sebab adanya covid-19. Alhamdulillah tahun ini bisa dimeriahkan lagi dan bisa turut membantu mensukseskan acara ini. Acaranya diadakan di Lumajang, karena meskipun beliau asli Pasuruan tapi wafatnya di Lumajang. Dan istrinya juga bertempat di Lumajang," ucap Hj.Roihana (45 thn), panitia asal Pasuruan.

Pada pertengahan acara, terdapat rangakaian acara pemberian hadiah kepada pemenang Festival Hadroh Alhabsy sekabupaten Lumajang, Probolinggo dan Jember yang diadakan pada hari sebelumnya. Dan di juarai oleh grup asal Curah Kobokan. (Put/Har)

* berita ini ditulis dari Forum Mahasiswa Menulis Lumajang (FMML)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasienĀ  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.