Barang-bukti 10 gram sabu

Polres Lumajang Grebek Rumah Pengedar Sabu

Penulis : lumajangsatu.com -
Polres Lumajang Grebek Rumah Pengedar Sabu
AKBP Boy langsung ikut melakukan penggerebekan dirumah tersangka

Lumajang - Polres Lumajang langsung melakukan penggerebekan terhadap pengedar sabu yang berada di Desa Wonokerto Kecamatan Tekung, tersangka berinisial DP. Dalam penggerebekan tersebut langsung dipimpin oleh Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang dan berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 10 gram sabu dari tangan tersangka.

Menurut informasi dari polisi selain mengamankan sabu yang siap diedarkan tersebut juga ada uang tunai serta ATM. Kemudian pihak kepolisian mengembangkan kasus ini guna mengetahui jaringan diatasnya lagi. 

Dari pengungkapan kasus ini AKBP Boy juga berkomitmen untuk memberantas Narkotika di wilayah Kabupaten Lumajang. "Ini merupakan tindak lanjut untuk memutus mata rantai kejahatan-kejahatan kontisional yang ada kabupaten Lumajang," ungkapnya Jum'at, (17/2/2023).

Akibat perbuatannya kini tersangka harus merasakan dinginnya dinding sel penjara. Pelaku dijerat Pasal 114 ayat (2) Subsider Pasal 112 ayat (2) Undang - Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan diancam penjara maksimal 20 tahun penjara (Ind/red).

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.