Diamankan Polisi

Sopir Truck Oleng di Kedungjajang Lumajang Ternyata Orang Semarang

Penulis : lumajangsatu.com -
Sopir Truck Oleng di Kedungjajang Lumajang Ternyata Orang Semarang
Video viral aksi truck oleng di jalan raya Kedungjajang Kabupaten Lumajang

Lumajang - Sopir truck oleng yang viral di jalan raya Kedungjajang Kabupaten Lumajang akahirnya diamankan polisi. PKW (23) warga asal Semarang bersama truck nopol H-1532-HJ yang mengangkut 6 ton buah naga juga turut diamankan.

PKW mengaku mengangkut buah naga dari Banyuwangi dan mengaku khilaf karena melakukan aksi truck oleng. "Saya khilaf pak," ujar PKS saat diintrgasi polisi.

Tak hanya mengamankan PKW, polisi juga mengamankan F warga Surabaya yang merekam aksi truck oleng tersebut. Menurutnya, aksi merekam truck oleng sudah dilakukan sejak di jalan raya Banyuputih Lor hingga ke jalan raya raya Kedungjajang.

KBO Satlantas Polres Lumajang Iptu Tegus Imanto mengatakan penangkapan truck oleng berawal dari laporan warga yang merekam aksi berbaha truck oleng. Akhirnya, Polsek Ranuyoso bertindak cepat dengan melakukan penghadangan di depan Mapolsek Ranuyoso.

"Jadi Kapolsek dapat laporan warga, langsung bersama anggota bertindak cepat dan menghadang truck oleng," jelasn Teguh, Minggu (19/02/2023).

Saat ini, sopir truck oleng dan dua pembuat konten sudah diamakan oleh polisi untuk dilakukan pemeriksaan dan diberikan tindakan. "Jadi ada tiga yang kita amankan, sopir dan dua pembuat konten truck oleng," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?