Pernah Tetapkan Tersangka

Polres Lumajang Tahun 2020 Terbitkan SP3 Tommy Santokh Kasus Q-Net

Penulis : lumajangsatu.com -
Polres Lumajang Tahun 2020 Terbitkan SP3  Tommy Santokh Kasus Q-Net
Dok. ungkap kasus Q-Net oleh Tim Cobra Polres Lumajang

Lumajang - Polres Lumajang tanggal 07 Februari 2020 ternyata telah mengeluarkan surat pemberitahun penghentian penyidikan (SP3). Surat tersebut ditujukan kepada Tommy Santokh Sighl Bhail di Jakarta.

Surat yang ditandatangani AKP Masykur SH, selaku penyidik menyebutkan tindak pidana tersebut dihentikan karena tidak cukup bukti. Surat SP3 dengan tembusan Biro Wasidik Bareskrim Polri, Kejaksaan Negeri Lumajang dan Kapolres Lumajang.

"Saya sudah menerima SP3, oleh karena itu, saya sampaikan bahwa saya tidak pernah terlibat dalam kasus tersebut. Saya juga tidak pernah diperiksa, tiba-tiba ditetapakan tersangka," ujar Tomy saat memberikan klarifikasi kepada Lumajangsatu.com, Senin (27/02/2023).

BACA JUGA

Kasus tersebut adalah ungkap dari Tim Cobra Polres Lumajang atas dugaan pidana  money gime Q-Net. Dimana, setelah menetapkan Karyadi dan Tri Hartono sebagai tersangka, Polres Lumajang juga menetapkan 12 petinggi PT Amoeba, PT QN II dan PT Wiramuda Mandiri ditetapkan sebagai tersangka.

Dengan terbitkanya SP3, maka dinyatakan kasus tersebut ditutup karena tidak cukup bukti. Dalam rilis Polres Lumajang saat itu, ada sekitar 12 pengurus yang ditetapkan tersangka.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?