Terjatuh 15 Meter

Wisman Asal Malaysia Mati Terpeleset di Tumpak Sewu Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Wisman Asal Malaysia Mati Terpeleset di Tumpak Sewu Lumajang
Korban saat dievakuasi oleh petugas dari lokasi kecelakaan di wisata Tumpak Sewu Semeru

 

Lumajang - Seorang wisatawan asal Slangor-Malaysia berinisial JTSM (58) harus menghembuskan nafas terakhirnya saat menikmati liburan berada di tempat wisata Tumpaksewu Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo. Kecelakaan tersebut lantaran korban tidak bisa menguasai medan hingga terjatuh saat menuruni tebing.

Menurut informasi dari Kapolsek Pronojiwo Iptu Wahono mengatakan bahwa saat itu korban bersama suaminya serta enam rombongan dari Singapura. Sekitar jam 09.00 WIB mereka mulai adventure untuk menjelajahi air terjun Tumpaksewu, namun di tengah-tengah perjalanan korban terpleset.

"Korban terpleset sekitar 15 meter dan bagian kepala belakang terbentur batu", ngkapnya, Rabu (10/5/2023).

Disinggung mengenai kondisi korban apakah sebelumnya sakit atau tidak bisa menguasai medan. Iptu Wahono menegaskan bahwa ini murni korban tidak bisa menguasai medan. Selanjutnya korban berhasil dievakuasi dari atas jurang dan dilarikan ke Rumah Sakit dr. Haryoto. (Ind/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.