Nelayan Lumajang Hanya Pakai Perahu Kecil
Tak Miliki Dermaga, Potensi Ikan Tangkap Laut Lumajang Tak Maksimal
Lumajang - Jumlah tangkapan ikan di Kabupaten Lumajang pada tahun 2022 baru tergarap sekitar 6.600 ton. Jumlah tersebut masih jauh dari jumlah tangkapan lestari (maximum sustainable yield – MSY) yang bisa mencapai 38 ribu ton.
Fransisca Dwi Susanti, Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lumajang menyatakan, potensi tersebut tidak bisa dimaksimalkan karena keterbatasan sarana dan prasarana. Pasalnya, nelayan di Lumajang hanya menggunakan perahu kecil, karena Lumajang belum memiliki pelabuhan besar.
“Jadi masih banyak potensi ikan tangkap di Lumajang, karena kita belum memiliki dermaga besar, sehingga perahu besar yang ke wilayah Lumajang berasal dari Jember, Banyuwangi dan Malang,” jelas Dwi kepada Lumajangsatu.com, Selasa (20/06/2023).
Dengan perahu kecil dibawah 3 GT bahkan hanya 1 GT saja, maka nelayan dari Lumajang tidak bisa mencari ikan lebih jauh ke lepas pantai. Perahu 1 GT hanya bisa melaut 4 mil saja, sedangkan perahu-perahu bisa melaut mencari ikan sampai puluhan mil. Sedangkan potensi ikan yang banyak berada di tengah lautan.
“Nah potensi itu yang saat ini dimanfaatkan nelayan Kabupaten tetangga yang memiliki banyak kapal-kapal besar. Soal pelabuhan atau dermaga besar ini yang masih menjadi PR kita bersama,” pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi