Kondisi Semakin Membaik

Sebagian Pengungsi Banjir Bandang Semeru Lumajang Mulai Pulang Rumah

Penulis : lumajangsatu.com -
Sebagian Pengungsi Banjir Bandang Semeru Lumajang Mulai Pulang Rumah
Sejumlah pengungsi banjir bandang Semeru mulai pulang ke rumah masing-masing

Lumajang - Setelah lima hari pasca banjir bandang Semeru, akhirnya sebagian warga terdampak banjir lahar semeru dan tanah longsor di beberapa wilayah bagian selatan Kabupaten Lumajang, yang mengungsi, kini mulai kembali ke rumah masing-masing.

Hal tersebut diterangkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha M, saat dimintai keterangan melalui telepon selulernya, Rabu (12/7/2023).

Menurut Yudha, kondisi wilayah yang sudah berangsur membaik pasca diterjang banjir lahar dingin semeru tersebut, menjadi salah satu alasan masyarakat untuk kembali ke rumahnya masing-masing. Kepulangan masyarakat fasilitasi oleh Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lumajang.

"Hari ini, kita bantu warga yang akan pulang ke rumahnya masing-masing. Kita gunakan satu armada elf dan dua aramba dari Satpol Pol PP, ada satu truk dan satu mobil patroli, juga ada satu truk milik bagian umum," terang dia.

Ia menambahkan, bahwa proses pemulangan warga, sementara untuk pengungsi yang berada pada posko pengungsian di Balai Desa Jarit dan Balai Desa Sumberejo Kecamatan Candipuro. Para pengungsi kebanyakan berasal dari Desa Jugosari dan Sumber Kajar.

Sementara, untuk pengungsi yang di Desa Nguter sudah banyak yang telah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah. Di sisi lain, Dinas Sosial, P3A Kabupaten Lumajang juga masih melakukan pendataan terkait jumlah pengungsi yang masih bertahan di titik posko pengungsian.(Kom/red)

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.