Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf

Rekayasa Lalulintas Sholawat Kemerdekaan Bersama Habib Syech

Penulis : lumajangsatu.com -
Rekayasa Lalulintas Sholawat Kemerdekaan Bersama Habib Syech
Rekayasa Arus Lalu Lintas

Lumajang - Acara bertajuk kegiatan sholawat kemerdekaan rencana akan dipimpin Habib Syech Bin Abdulqadir Assegaf. Puluhan ribu nahdhilyyin dan masyarakat Lumajang akan diperkirakan hadir.

Polres Lumajang sudah menyiapkan personel untuk mendukung kelancaran acara tersebut. Bahkan rekayasa arus lalu lintas sudah dibuat oleh Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Radyati Putri Pradini.

"Selain itu bagi masyarakat diminta mendukung kelancaran acara dengan tidak mengadakan konvoi dan mentaati peraturan lalu lintas" ungkapnya Kamis, (10/8/2023).

Sedangkan untuk arus lalu lintas yaitu lokasi parkir untuk roda 2 bagi penonton berada di Gedung Guru, STKIP PGRI Lumajang, Kantor Dispenduk Capil, Rosela dan Kantor Dinas Perikanan 

Kemudian untuk parkir mobil di Jalan Ahmad Yani, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Husni Tamrin, Jalan Kolonel Suwignyo, Jalan Brigjen Katamso.

Rekayasa lalu lintas ditutup mulai lampu merah perempatan toga (Jalan Gajah Mada) langsung disteril mulai Jumat, (11/8/2023) jam 13.00 WIB , simpang tiga Hotel Lumajang, lampu merah SMAN 1 Lumajang (Roda dua dan roda empat dilarang ke arah utara), Jalan Veteran sebelah timur dan Jalan Veteran sebelah barat (bagi yang masuk akan di seleksi), Jalan Pisang Gajih Timur ditutup, lampu merah KTL 1.

Untuk jalur evakuasi dan emergency berada di Stadion sebelah barat dan timur sedangkan untuk di depan makam pahlawan dan Jalan Gaja Mada akan di sterilkan.

Warga yang akan hadir pengajian juga diminta waspada terhadap potensi kejahatan seperti copet, curanmor dan sebagainya. Meski ini acara sholawatan yang bermuatan religius namun potensi kriminalitas tetap ada. 

"Tetap hati-hati dan jangan ragu untuk laporkan pada petugas bila ada gangguan" tutupnya (Ind/red).

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.