Harga Mahal

Pedagang Kuliner Pedas Keluhkan Harga Cabai di Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Pedagang Kuliner Pedas Keluhkan Harga Cabai di Lumajang
Kuliner Sambal Cumi

Lumajang - Melambungnya harga cabai ini sangat dikeluhkan para pedagang kuliner. Pedagang sambal cumi pedas jadi salah satu yang paling terdampak dari meroketnya harga cabai.

Rosa (36) salah satu pedagang sambal cumi pedas mengaku kenaikan harga cabai rawit merah membuat usahanya cukup tertekan. Ini mengingat kebutuhan cabai rawit sangat banyak untuk pembuatan. 

"Lumayan banget terasa kalau harga cabai rawit mahal, sehari kan butuh sampai 10 kg rawit," kata dia Minggu, (29/10/2023).

Dikatakannya, harga rawit mencapai Rp 75.000/kg itu pun harus dibelinya di Pasar Baru Lumajang. Jika berbelanja di toko kelontong di dekat rumah, harganya tentu lebih mahal.

Meski harga cabai mahal, dia mengaku tidak akan mengurangi bahan utama masakannya tersebut.

Hal yang sama juga dikeluhkan Mega (52), pedagang Sego Sambel yang berada di kawasan Pasar Tempeh. Dia juga mengeluh dengan naiknya harga cabai yang terlalu tinggi.

"Dengan kenaikan harga cabai terlalu tinggi ini sangat memberatkan pedagang makanan seperti kami," kata Mega.

Meskipun harga cabai mahal, dia tetap menggunakan cabai kualitas baik, karena makanan yang dijual menonjolkan sambelnya. 

"Kalau kami menggunakan cabai dengan kualitas jelek, mungkin sambelnya kurang enak. Untuk menjaga pelanggan, kami tetap memakai cabai yang baik," terangnya.

Dia menambahkan, setiap harinya dia membutuhkan cabai rawit sekitar 30 hingga 35 Kg, dan cabai besar sekitar 10 hingga 15 Kg.

"Kami berharap pemerintah segera bisa menurunkan harga cabai agar para pedagang kecil seperti kami ini bisa terus berdagang dan dapat untung," tutup Mega (Ind/red).

 

 

Editor : Redaksi

Kampus Lumajang

STKIP PGRI Lumajang Gelar Workshop Virtual Reality For Education Bersama Pendekar VR Jawa Timur

Lumajang- STKIP PGRI Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dalam inovasi pendidikan dengan menggelar workshop desain media pembelajaran berbasis Virtual Reality (VR). Acara yang berlangsung mulai tanggal 5 – 7 Juni 2024 ini, menjadikan STKIP PGRI Lumajang sebagai satu-satunya kampus di Lumajang yang memberikan pelatihan berfokus pada teknologi VR dalam Pendidikan.

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.