Tingkatan Kesiapan Hadapi Bencana

BPBD Lumajang Gladi Lapang Early Warning System Banjir Lahar Semeru

Penulis : lumajangsatu.com -
BPBD Lumajang Gladi Lapang Early Warning System Banjir Lahar Semeru
Gladi lapang penanganan bencana lahar dingin Semeru di Pronojiwo-Lumajang

Lumajang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menyelenggarakan Gladi Lapangan penggunaan dan pemanfaatan sistem peringatan dini berbasis masyarakat untuk warga Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo, Kamis (2/11/2023).

Saat kegiatan tersebut, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi menyampaikan, bahwa gladi tersebut bertujuan untuk peningkatan kapasitas dan kemandirian dalam mitigasi bencana dan tata kelola penanggulangan bencana.

"Tata kelola penanggulan bencana adalah kesadaran dan kepedulian. Kalau sudah timbul kesadaran dan kepedulian, salah satu perwujudannya adalah kita mau menyikapi baik dalam tatanan kita pra bencana, tanggap darurat, dan pasca bencana," ujar dia.

Patria juga menyampaikan, dalam gladi tersebut masyarakat dibekali pemahaman pengetahuan pembelajaran, kesiapan untuk bagaimana mereka berorganisasi dari seluruh komponen yang ada di masyarakat, mulai pemerintah desanya, jajaran perangkat desa, kemudian tim penggerak relawan, tokoh masyarakat mereka bersatu, mereka peduli. Serta meningkatkan kesadaran bahwa mereka tinggal di daerah bencana.

"Yang terpenting adalah saudara saudara saya rekan rekan di Desa Supiturang dan Sumberwuluh ini yang mereka yang nanti akan bergerak. Mereka yang akan menerima manfaatnya berarti ujung ujungnya nanti adalah kemandirian saudara saudara di Supiturang dan Sumberwuluh ini," katanya.

Dalam kesempatan itu, Patria Dwi Hastiadi mengucapkan terima kasih kepada jajaran Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) beserta anggota komisi VIII DPR RI yang telah memberikan dukungan alokasi anggaran untuk pemasangan tower dan sirine sebagai sistem peringatan dini di dua Desa yaitu Desa Supiturang dan Sumberwuluh.(Kom/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.