Belum Diketahui Penyebab Kematiannya

Mayat Lelaki Tua Ditemukan Membusuk di JLT Wonorejo Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Mayat Lelaki Tua Ditemukan Membusuk di JLT Wonorejo Lumajang
Polisi mengevakuasi mayat laki-laki yang sudah berbau busuk

Lumajang - Warga Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang sudah berbau tak sedap. Mayat pria tersebut ditemukan tergeletak di kebun dekan bengkel las di dekat jalan raya Wonorejo-Jatiroto. Diketahui, korban bernama Bonali (63) warga Desa Temas Kota Batu-Malang, Senin (15/01/2024) 

AKP Maryanto, Kapolsek Kedungjajang menyatakan hasil keterangan saksi mayat tersebut diduga bukan korban pembunuhan karena tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Sebab, ada sejumlah saksi yang melihat korban sekitar semingguan turun dari bus dan terlihat linglung.

Bahkan, oleh warga korban sempat diberi makanan dan di share di media sosial agar diketahui oleh pihak keluarganya. Selang empat hari pasca di share di medsos, keluarga korban sempat menghubungi saksi dan menanyakan keberadaan korban.

Namun, warga sudah tidak melihat lagi korban mondar mandir di sekitaran jalan lingkar timur (JLT) bagian utara. Hingga akhirnya warga mencium bau busuk dan ternyata berasal dari mayat korban yang diperkirakan sudah meninggal selama 4 hari itu.

“Ada saksi yang melihat korban turun dari bus dan terlihat linglung,” jelas Maryanto.

Tim Inafis Polres Lumajang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat. Jasad korban langsung dibawa ke RSUD dr. Haryoto untuk dilakukan otopsi. Polisi juga sudah menghubungi pihak keluarga korban.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).