Marak Maling Sapi

Tiga Sapi Amblas Digondol Maling di Tekung Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Tiga Sapi Amblas Digondol Maling di Tekung Lumajang
Polisi ketika olah TKP kandang yang disatroni para pelaku Curwan

Lumajang - Kawanan maling sapi sering kali berulah hingga menyebabkan ketakutan bagi masyarakat yang mempunyai hewan ternak. Kali ini maling sapi tersebut menyatroni rumah korban Bejo (65) warga Desa Wonokerto Kecamatan Tekung menyebabkan tiga ekor sapi amblas.

Menurut informasi yang dihimpun oleh Tim Lumajangsatu bahwa kejadian tersebut sekitar jam 02.00 WIB saat korban sedang terlelap tidur. Korban mengetahui sapi tersebut hilang ketika akan memberinya pakan.

Melihat sapinya tidak ada sontak korban teriak dan memberitahu warga kalau sapinya dicuri. Dari kejadian tersebut kemudian dilanjut laporan ke pihak kepolisian setempat.

Setika itu para warga langsung melakukan pencarian dibantu juga oleh perangkat desa serta polisi. Warga menyisir sungai dan tempat-tempat yang rimbun dengan pohon.

Warga mencari sapi dengan jalan kaki hingga puluhan kilometer dengan tujuan, leluasa menyusuri tempat-tempat mencurigakan. Seperti sungai dan lokasi yang jauh dari rumah penduduk. Puluhan warga menyebar untuk mencari sapi yang telah dicuri.

”Kami berharap polisi melakukan tindak lanjut secara serius. Agar pelaku bisa ditangkap dan diadili,” kata Jamhari salah satu warga yang geram Rabu, (17/1/2024).

Kapolsek Tekung Iptu Sujianto mengatakan bahwa pihaknya kini telah mencari keberadaan sapi tersebut dan berupaya agar bisa mengungkap siapa pelaku dibalik ini. "Mohon doanya agar cepat segera ditemukan" tutupnya.

Disinggung banyaknya curwan di Lumajang Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Ahmad Rochim mengungkap bahwa masyarakat harus tetap melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian agar cepat ditangani. 

"Kami juga upaya agar ungkap pelaku dan sudah ada 9 TSK sudah di amankan" ungkapnya (Ind/red).

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.