Sajikan Keindahan Alam

Tumpak Sewu Lumajang Masuk Destinasi Terfavorit di Indonesia

Penulis : lumajangsatu.com -
Tumpak Sewu Lumajang Masuk Destinasi Terfavorit di Indonesia
Destinasi wisata Tumpak Sewu Semeru di Desa Sidomulyo Kecamatan Pronjiwo Kabupaten Lumajang

Lumajang - Wisata air terjun Tumpak Sewu Semeru di Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang masuk destinasi wisata terfavorit ke-6 se Indonesia. Hal itu merujuk pada hasil survey kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf).

“Hasil survey Kemenparekraf Tumpak Sewu masuk destinasi wisata terfavorit di Indonesia,” jelas Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni, Jum’at (26/01/2024).

Dari data kunjungan wisatawan yang datang ke Tumpak Sewu Semeru pada tahun 2023 mencapai 76 ribu pengunjung. Selama libur natal dan tahun baru (nataru) 2024 ada 8 ribu pengunjung yang datang ke Tumpak Sewu.

“Ada 7 ribu wisatawan asing yang tercatat datang ke Tumpak Sewu Semeru, ini merupakan jumlah kunjungan yang sangat luar biasa,” terangnya.

Wisata alam yang sudah memikat banyak wisatawan baik lokal dan manca negara itu harus tetap dirawat dengan baik agar daya tariknya tidak memudar. Lumajang memang dikenal dengan wisata alamnya, sehingga kelebihan itulah yang harus terus dipertahankan.

Lebih lanjut perempuan yang akrab disapa Yuyun itu menambahkan, dengan ramainya wisatawan datang ke Tumpak Sewu, ternyata memunculkan wisata penyanggah. Kemudian muncul jalan viral oro-oro ombo, Sarkawi, air terjun kapas biru, coban Sriti dan lainnya di Kecamatan Pronojiwo. Yang menjadikan istimewa, semua destinasi wisata di Pronojiwo berlatar belakang puncak tertinggi di Jawa yakni gunung Semeru.

“Kita ingin jumlah kunjungan setiap tahunnya akan meningkat, sehingga majunya sektor pariwisata akan berimbas pada meningkatnya perekonomian warga sekitar,” pungkasnya.(Yd/red)

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.