Lewat Paripurna LKPJ 2023

DPRD Lumajang Apresiasi Capaian Positif Sektor Wisata dan Pertanian

Penulis : lumajangsatu.com -
DPRD Lumajang Apresiasi Capaian Positif Sektor Wisata dan Pertanian
Penyerahan LKPJ tahun 2023 dari Pj. Bupati ke DPRD Lumajang

Lumajang - DPRD Kabupaten Lumajang menggelar Paripurna dengan agenda penyampaian LKPJ Bupati Lumajang tahun 2023, Kamis (07/03). Dalam penyampaian LKPJ tahun 2023, Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni menyampaikan sejumlah capaian dari berbagai sektor termasuk keberhasilan sektor pariwisata Lumajang.

Capaian di sektor pariwisata ditandai dengan meningkatnya angka kunjungan wisatawan mancanegara hingga 26.539 orang. "Jumlah wisatawan mancanegara pada tahun 2023 sebesar 26.539 orang, mengalami peningkatan sebesar 21.928 orang dari tahun 2022 yang tercatat 4.611 orang," kata Yuyun, dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Lumajang.

Tak hanya dari sektor pariwisata, sektor pertanian juga mengalami tren positif pada tahun 2023. Dimana total produktivitas komoditi pertanian di tahun 2023 mengalami kenaikan 44 persen dari tahun 2022.

"Total produktivitas komoditi pertanian tahun 2023 naik 44 persen dari tahun 2022, yaitu sebesar 5.923.809 kwintal," jelasnya.

Capaian di bidang Pertanian dan Pariwisata merupakan perwujudan pelaksanaan misi satu Kabupaten Lumajang, yakni mewujudkan perekonomian daerah berkelanjutan yang berbasis pada pertanian, usaha mikro dan pariwisata.

Pj. Bupati terimakasih  kepada segenap pimpinan dan anggota DPRD Forkopimda, alim ulama, tokoh masyarakat, insan pers dan seluruh komponen masyarakat yang telah mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Lumajang.

"Atas nama pemerintah Kabupaten Lumajang, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap pimpinan dan anggota DPRD, Forkopimda, alim ulama, tokoh masyarakat, insan pers dan seluruh komponen masyarakat yang telah memberikan dukungannya terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Lumajang," pungkasnya.

Sementara itu, H. Akhmat ST, Wakil Ketua DPRD Lumajang memberikan apresiasi atas capaian positif dalam bidang pertanian, pariwisata dan bidang lainnya. Namun, politisi PPP itu mengingatkan agar jangan sampai capaian tersebut hanya dalam bentuk angka-angka saja, tapi memberikan nilai positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

Akhmat mencontohkan, kunjungan wisatawan asing paling banyak ada di Kecamatan Pronojiwo. Jangan sampai masyarakat sekitar hanya menjadi penonton saja, sedangkan yang menikmati adalah masyarakat luar Lumajang semisal pelaku wisata dari daerah Malang.

“Jangan sampai masyarakat Pronojiwo hanya jadi penonton atas kemajuan sektor wisata tanpa bisa mendapatkan manfaat positif peningkatan ekonomi,” tegasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).