SIM D

Satlantas Polres Lumajang Fasilitasi Pengendara Disabilitas

Penulis : lumajangsatu.com -
Satlantas Polres Lumajang Fasilitasi Pengendara Disabilitas
Disabilitas saat mengikuti tes teori di Satpras SIM

Lumajang- Satlantas Polres Lumajang memberikan layanan fasilitas kepada para penyandang disabilitas yang ada tersebut untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) melalui layanan pembuatan SIM D.

Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Zainur Rofik mengatakan, untuk konsep dan mekanisme sama dengan pengurusan SIM D sama dengan pengurusan SIM lainnya.

"SIM D diperuntukkan bagi penyandang disabilitas yang hendak mengendarai sepeda motor. Tapi yang membedakan adalah mendapatkan pelayanan untuk didahulukan," katanya.

Kemudahan yang diberikan, tutur Rofik, mulai dari tahapan untuk melengkapi administrasi berupa pengecekan kesehatan dan psikologi. Kemudian peserta pun harus mengikuti semua mekanisme pembuatan dokumen tersebut mulai uji teori serta uji praktik di Satpas SIM Polres Lumajang

"Para disabiltas ini juga mengikuti tes kesehatan, tes psikologi, pengurusan administrasi, tes teori, hingga tes praktik berkendara," kata Rofik.

Rofik menuturkan, pembuatan SIM D itu memiliki sedikit perbedaan selama proses pembuatannya, karena pengendara yang memiliki kebutuhan khusus akan diberi kemudahan dalam kepengurusannya.

"Aturan pengurusan SIM ini berlaku kepada masyarakat yang berkebutuhan khusus disabilitas (difabel). Kami memberikan kemudahan dalam kepengurusannya,” ujarnya.

Lanjur dia, yang membedakan hanya pelayanan saja, karena penyandang disabilitas akan diprioritaskan dan ada petugas yang akan mendampingi dan membantu.

"Para pemohon ingin mengurus SIM D harus datang ke Satpas Polres Lumajang dengan membawa kendaraan modifikasi roda tiga," pungkasnya.

Sementara itu Imam, salah satu peserta pembuatan SIM D, mengatakan pelayanan dari Polres Lumajang sudah memenuhi standar, dalam beberapa tahapannya ada kemudahan yang diberikan kepada penyandang disabilitas seperti dirinya.

"Kami merasa terbantu karena Polres Kuningan telah memfasilitasi saya untuk pengurusan SIM D," ucap dia (Ind/red)

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.