Meski Memiliki Keterbatasan Peralatan

Komisi A DPRD Apresiasi Kinerja Tangguh Damkar Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Komisi A DPRD Apresiasi Kinerja Tangguh Damkar Lumajang
Talkshow Komisi A DPRD bersama petugas Damkar Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Lumajang menggelar talkshow bersama dengan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lumajang. Dimana, tugas dan fungsi pemadam kebakaran telah diatur dalam Permendagri No. 16 Tahun 2020 tentang Pedoman Nomenklatur Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Dengan regulasi tersebut, setiap daerah diwajibkan memiliki dinas pemadam kebakaran yang berdiri sendiri sebagai perangkat daerah mandiri.

Eka Tri Oktavia, anggota Komisi A DPRD Lumajang, menjelaskan bahwa selain menyelenggarakan sarana dan prasarana pemadam kebakaran, petugas pemadam kebakaran juga bertugas dalam penyelamatan dan evakuasi kejadian darurat non-kebakaran yang mengganggu keamanan dan ketenangan warga.

"Tugas lainnya dari pemadaman kebakaran adalah melakukan pencegahan, pengendalian, dan penanganan bahan berbahaya," ungkapnya dalam acara Talkshow program Jelajah Informasi dan Berita (Jelita), di Studio LPPL Radio Suara Lumajang, Selasa (23/7/2024).

Mengenai tantangan yang dihadapi, Eka Tri Oktavia menyebutkan bahwa tim dan sarana prasarana pemadam kebakaran di Lumajang masih kurang memadai. Namun, hal ini tidak menghalangi petugas dalam melaksanakan tugas mereka dengan serius dan optimal.

"Dengan keterbatasan sarpras di Damkar Lumajang, tidak mengurangi semangat dalam melaksanakan tupoksi dari Damkar," tegasnya.

Senada dengan Eka, Hj. Nur Hidayati dari Komisi A DPRD Lumajang menambahkan bahwa seluruh petugas di satuan pemadam kebakaran memiliki keahlian khusus dan terlatih untuk diberdayakan dalam situasi berbahaya. Ia juga mengapresiasi dedikasi petugas pemadam kebakaran yang bekerja tanpa pamrih dan dengan keberanian.

"Keteladanan dari tim damkar yang mulia ini harus kita apresiasi, terus semangat saat bertugas dalam melindungi masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat pada Satpol PP Lumajang, M. Asro Ibnu Zarkasyi, menjelaskan bahwa sesuai Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) Satpol PP Lumajang Nomor 20 Tahun 2020, pihaknya menangani urusan kebakaran serta sub urusan kebakaran dan penyelamatan.

"Semua jenis kebakaran dan penyelamatan kami yang menangani," jelasnya.

Asro menambahkan bahwa di sektor penyelamatan, petugas pemadam kebakaran juga menangani penyelamatan hewan liar yang mengganggu pemukiman masyarakat. Jika ada hewan yang membahayakan jiwa seperti ular, tawon, kera, dan hewan berbahaya lainnya, masyarakat dapat menghubungi seksi penanggulangan bahaya kebakaran dan penyelamatan Satpol PP Kabupaten Lumajang.

"Hubungi (0334) 882613 dengan pelayanan 24 jam dan gratis," ujarnya.

Dengan tantangan yang ada, komitmen dan kerja keras petugas pemadam kebakaran di Kabupaten Lumajang menjadi contoh dedikasi dalam pelayanan masyarakat. Dukungan dan apresiasi dari berbagai pihak diharapkan dapat meningkatkan semangat dan kinerja mereka, sehingga mampu menjaga keamanan dan kenyamanan warga Lumajang.(Kom/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.