Semakin Liar dan Menyerang Pribadi

Polemik Protes Juara Karnaval Ranuyoso Lumajang Berujung Laporan Polisi

Penulis : lumajangsatu.com -
Polemik Protes Juara Karnaval Ranuyoso Lumajang Berujung Laporan Polisi
Wita Wijayanti didampingi suaminya saat laporan ke Polres Lumajang

Lumajang - Viral video protes hasil penilaian Karnaval di Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang berujung pada laporan polisi. Wita Wijayanti, Owner Malindo pemenang juara pertama melaporkan sejumlah akun media sosial, yang diduga melontarkan kata-kata kurang pantas dan menyinggung harga diri.

Didampingi suaminya, Wita datang ke Mapolres Lumajang dan dimintai keterangan di Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polres Lumajang. Sekitar 2 jam dimintai keterangan, Wita kemudian masuk ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan menerima Surat Tanda Terima/Pengaduan Masyarakat.

Kepada Lumajangsatu, Wita menjelaskan bahwa Karnaval Kecamatan Ranuyoso digelar tanggal 1 September 2024. Timnya dari Desa Ranubedali meraih juara 1 kategori modern. Namun, saat penerimaan piala, ada protes dari peserta yang lain atas hasil penilaian yang dilakukan panitia dari pihak Kecamatan Ranuyoso.

Videonya kemudian viral di Grup Facebook “INFO WARGA RANUYOSO” dengan banyak komentar dari sejumlah akun facebook. Komentarnya tersebut dinilai bukan lagi fokus pada hasil penilaian karnaval, namun sudah menyerang secara pribadi. Bahkan, dinilai tidak layak dilontarkan karena sangat pribadi.

“Karena persoalan itu, saya melaporkan beberapa akun facebook kepada polisi, karena saya menilai sudah menyerang secara pribadi bukan lagi soal hasil penjurian karnaval,” jelas Wita, Rabu (11/09/2024).

Sementara itu, Solihin suami Wita Wijayanti mengaku kecewa dengan panitia karnaval Kecamatan Ranuyoso. Seharusnya pihak panitia yang bertanggung jawab atas protes yang dilakukan peserta karnaval. Hingga kini, pihak panitia terkesan membiarkan konflik tersebut, hingga menimbulkan banyak komentar yang menyudutkan istrinya.

“Seharusnya pihak panitia bertanggung jawab jika ada protes hasil penjurian, jangan dibiarkan begitu saja. Jika dibiarkan maka pihak kami dari Malindo yang dirugikan,” pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.