Dikemas Pertunjukan Seni di Alun-alun

Sambut Kirab Pataka Jer Basuki di Lumajang Sambil Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal

Penulis : lumajangsatu.com -
Sambut Kirab Pataka Jer Basuki di Lumajang Sambil Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal
Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya dalam rangka memperingati HUT Ke-79 Provinsi Jawa Timur tiba di Kabupaten Lumajang

Lumajang - Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya dalam rangka memperingati HUT Ke-79 Provinsi Jawa Timur tiba di Kabupaten Lumajang, pada Sabtu (29/9/2024) sore. Sebelumnya, devile Pataka menempuh perjalanan dari Kabupaten Jember.

Kirab Pataka 2024 mengusung tema "Sigap Pilkada Damai Jawa Timur 2024", karena bertepatan dengan momen persiapan Pilkada Serentak yang akan digelar 27 November 2024 mendatang. Kedatangan kirab disambut sekaligus diiringi pertunjukan kesenian tradisional antara lain tari topeng Kaliwungu, jaran slining, dan reog.

Prosesi serah terima Pataka diawali dengan penyerahan Pataka Jer Basuki Mawa Beya oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Jember, Bambang Saputro, kepada Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, kemudian diestafetkan kepada Plt. Kasatpol PP Kabupaten Lumajang, Hindam Adri Abadan. Serta, dilanjutkan dengan penyerahan pataka Praja Wibawa, Yudha Bramajaya dan Satlinmas. Serta penyerahan Ribka Prasasti dari petugas Satpol PP Kabupaten Jember kepada petugas Satpol PP Kabupaten Lumajang.

Pada kesempatan tersebut, Pj. Bupati Lumajang yang bertindak sebagai inspektur upacara membacakan Ripta Prasasti yang berisi pesan singkat dari Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono yang ditulis di daun lontar. Isi dari Ripta Prasasti tersebut, Pj. Gubernur Jawa Timur mengajak seluruh pimpinan daerah untuk menjaga sinergitas dan kolaborasi dalam membangun kemajuan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.

“Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI adalah harga mati yang harus dijaga dan dilindungi oleh segenap jiwa dan raga. Sinergitas dan kolaborasi adalah kunci keberhasilan pembangunan menuju kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Optimis Jatim bangkit, Jawa Timur maju, Indonesia maju. Dirgahayu Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya.

Usai melaksanakan upacara serah terima, Indah Wahyuni menjelaskan, Kabupaten Lumajang menjadi etape yang ke - 11 dalam Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya.

Selanjutnya, ia juga mengucapkan terima kasih atas sinergi antara Pemerintah Kabupaten Lumajang dengan Bea Cukai Probolinggo yang sudah mendukung acara Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya yang dikemas dalam rangkaian Gelar budaya dan Gempur Rokok ilegal.

"Mudah-mudahan ini bukan hanya sebagai simbol, tetapi ini juga sebagai penyemangat bagi kita antara Provinsi Jawa Timur juga dengan pemerintah kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur. Terima kasih kepada Kasatpol PP Provinsi Jawa Timur dan Forkopimda Kabupaten Lumajang," pungkasnya.

Pataka Jer Basuki Mawa Beya dan berbagai Pataka lainnya, serta Bendera Logo Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur akan bermalam di Pendopo Arya Wiraraja Kabupaten Lumajang, untuk selanjutnya diberangkatkan besok pagi menuju kabupaten/kota selanjutnya.

Kirab tersebut nantinya akan berlangsung secara estafet melalui 38 kabupaten/kota di seluruh Jawa Timur, sebagai simbol persatuan dan kebangkitan daerah.(Kom/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?

Sabu, Ganja, Pil

Operasi Tumpas Narkoba Polres Lumajang Amankan 20 Tersangka

Lumajang - Polres Lumajang berhasil menangkap 20 orang tersangka kasus penyalahgunaan narkoba. Mereka diringkus saat Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024 selama 12 hari, mulai 11-22 September 2024. Dalam kurun waktu 12 hari, Sat Resnarkoba berhasil mengungkap 16 kasus. Dan dari kasus tersebut petugas kepolisian mengamankan 20 tersangka.