Sukses Go Internasional

Dosen STKIP PGRI Lumajang Mengenalkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Malaysia

Penulis : -
Dosen STKIP PGRI Lumajang Mengenalkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Malaysia
Roni Wiranata M.Pd selaku Ketua STKIP PGRI Lumajang bersama Lukman Jakfar Shodiq, M.Pd sebagai koordinator program, sukses melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional di Malaysia

Malaysia - Dalam upaya memperkuat karakter dan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia di luar negeri, Roni Wiranata M.Pd selaku Ketua STKIP PGRI Lumajang bersama Lukman Jakfar Shodiq, M.Pd sebagai koordinator program, sukses melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional di Malaysia. Kegiatan PKM dilaksanakan pada bulan januari 2025 dengan program utama Penguatan Pendidikan Karakter Melalui 7 (Tujuh) Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Sanggar Bimbingan At-Tanzil Serdang Selangor Malaysia yang merupakan lembaga pendidikan non-formal di bawah naungan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat disampaikan melalui cara yang interaktif dan diselingi beberapa permainan yang dapat menumbuhkan rasa ingin tahu anak. Selain itu, anak-anak juga di ajak mempraktikkan secara langsung tujuh kebiasaan tersebut. Ustadz Kholis Frendika, selaku pengelola Sanggar Bimbingan AT Tanzil, menyatakan kegembiraannya atas implementasi program tersebut. “Kami sangat senang dengan diperkenalkannya 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di sini karena sejalan dengan visi misi sanggar. Program ini membantu anak-anak kami mengembangkan karakter positif dan kebiasaan baik sejak dini." ujar Ustadz Kholis. 

 

Program "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat" merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia yang bertujuan membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter kuat dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Tujuh kebiasaan yang diperkenalkan meliputi:

1. Bangun Pagi: Mengajarkan anak untuk menghargai waktu, disiplin, dan memulai hari dengan energi positif.

2. Taat Beribadah: Memperkuat nilai-nilai moral dan spiritual, serta mengembangkan empati dan rasa syukur.

3. Rajin Berolahraga: Membentuk tubuh yang sehat dan mental yang tangguh, serta melatih kedisiplinan.

4. Gemar Belajar: Mengembangkan rasa ingin tahu, kemampuan berpikir kritis, dan kreativitas.

5. Makan Makanan Sehat dan Bergizi: Mendukung tumbuh kembang optimal dan keseimbangan emosi.

6. Aktif Bermasyarakat: Mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan gotong royong.

7. Istirahat yang Cukup: Menjaga keseimbangan fisik dan mental, serta meningkatkan konsentrasi.

Implementasi program ini di Sanggar Bimbingan AT Tanzil diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan karakter anak-anak Indonesia yang berada di Malaysia. Dengan menanamkan kebiasaan-kebiasaan tersebut sejak dini, diharapkan mereka tumbuh menjadi individu yang sehat, berkarakter, dan berdaya saing global. “Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak didik kami. Semoga mereka dapat menjadi generasi penerus yang membanggakan bangsa meskipun tinggal di Malaysia" tambah Ustadz Kholis.

Pengenalan program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam mencetak generasi emas menuju tahun 2045, dengan fokus pada penguatan karakter dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan adanya kolaborasi antara institusi pendidikan di Indonesia dan komunitas pendidikan di luar negeri, diharapkan nilai-nilai positif dan kebiasaan baik dapat terus ditanamkan kepada anak-anak Indonesia di manapun mereka berada (red).

 

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.