Dilatih Evaluasi Mandiri

BPBD Resmi Bentuk Desa Tangguh Bencana di Ranupani

Penulis : -
BPBD Resmi Bentuk Desa Tangguh Bencana di Ranupani
Pembentukan Desa Tangguh oleh BPBD Lumajang

Lumajang– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang bersama BPBD Provinsi Jawa Timur secara resmi meluncurkan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Senin (14/4/2025). Program ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di wilayah tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, menyebut pembentukan Destana merupakan langkah strategis dalam upaya mitigasi bencana berbasis komunitas.

“Melalui program ini, kami ingin membekali masyarakat dengan pengetahuan mengenai potensi bencana serta langkah-langkah tepat untuk mengurangi risikonya,” ujar Patria dalam sambutannya.

Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Lumajang, Dedy Firmansyah, turut mendukung program ini. Ia menilai, pembentukan Destana penting untuk memperkuat kesiapsiagaan warga dalam menghadapi ancaman bencana.

“Kami berharap masyarakat lebih sadar akan potensi bencana dan mampu melakukan tindakan preventif secara mandiri,” katanya.

Desa Ranupani yang berada di kawasan dataran tinggi memiliki risiko bencana seperti banjir dan tanah longsor. Melalui program Destana, warga dilatih mengenali tanda-tanda bencana serta melakukan evakuasi secara mandiri. Langkah ini diharapkan dapat meminimalkan dampak dan meningkatkan keselamatan warga.

Konsep Desa Tangguh Bencana menekankan pelibatan aktif masyarakat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan terkait kebencanaan, guna menciptakan desa yang lebih siaga dan tangguh.

Pembentukan Destana di Ranupani menjadi bagian dari upaya preventif berkelanjutan yang diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang lebih aman, tangguh, dan siap menghadapi situasi darurat di masa mendatang (Ind/Kom/red).

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.