Tiga Warga Jadi Penonton

Ketika Nyawa Terancam, Warga Pilih Membisu: Mahasiswa Dibegal di Lumajang

Penulis : -
Ketika Nyawa Terancam, Warga Pilih Membisu: Mahasiswa Dibegal di Lumajang
Ilustrasi pembegalan di Ranuyoso

Lumajang – Farhan Latif Mustofa, mahasiswa UIN Kiai Achmad Siddiq Jember asal Banyuwangi, menjadi korban pembegalan di Desa Ranuyoso pada Sabtu (24/5/2025) dini hari. Ironisnya, saat aksi brutal itu terjadi, tiga warga yang ada di lokasi hanya menyaksikan tanpa berani membantu.

Korban bersama rekannya Dhani Hilma sedang dalam perjalanan dari Jember menuju Kediri sekitar pukul 00.30 WIB. Sampai Jalan Ranuyoso sekitar jam 03.00 WIB tiba-tiba menyalip sebuah truk di jalan raya Ranuyoso, keduanya diadang dua pelaku mengendarai motor Beat hitam dan mengancam dengan clurit. Farhan yang mengendarai motor Scoopy merah terpaksa menepi karena takut dibacok.

Meski pelaku mencoba mencabut kunci motor korban, usaha itu gagal karena kunci sudah dicabut. Yang mengejutkan, ada tiga warga yang nongkrong di lokasi, dan ketika korban meminta pertolongan, hanya satu yang berniat membantu — sayangnya dia dicegah oleh temannya sendiri karena takut terluka, mengingat pelaku juga membawa senjata tajam.

Pelaku sempat terjatuh saat membawa motor curian, namun ancaman clurit tetap mengintimidasi korban yang berusaha merebut motornya kembali. Sementara itu, ketiga warga itu tetap diam membisu, enggan turun tangan.

 

**[Begal di Ranuyoso: Mahasiswa Ditodong Celurit, Warga Hanya Menonton]**

*“Saya sudah minta tolong, tapi mereka cuma diam.”*
Itu yang diungkapkan Farhan Latif Mustofa (24), mahasiswa UIN Jember, usai nyaris kehilangan nyawa dalam aksi begal di Ranuyoso, Lumajang.

Sabtu dini hari, Farhan dan temannya Dhani Hilma (23) disergap dua pelaku bersenjata celurit saat melintas. Mereka diancam, dipaksa berhenti, dan motor mereka hampir dirampas.


Yang lebih menyakitkan? Di lokasi ada tiga orang dewasa. Satu sempat ingin bantu, tapi langsung dihalangi temannya. Takut. Tak mau repot. Mereka hanya... *menonton*.

Korban baru melapor ke Polsek Ranuyoso sekitar pukul 04.00 WIB. Kapolsek Iptu Imam Soepardi menyatakan kasus ini masih dalam penyelidikan, tapi pertanyaan besarnya: di mana keberanian warga saat nyawa mahasiswa terancam?

Editor : Redaksi

Prestasi

Pocil Polres Lumajang Raih Juara Pertama Lomba Polisi Cilik se-Jawa Timur 2025

LUMAJANG – Tim Polisi Cilik (Pocil) binaan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lumajang berhasil mengukir prestasi membanggakan dengan meraih Juara I dalam ajang Lomba Polisi Cilik tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2025. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur dalam rangka memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-79.