Satlantas Polres Lumajang

Simpang 4 ST Lumajang Ditutup Sementara, Warga Heboh Gara-Gara Suting Film Lastri

Penulis : -
Simpang 4 ST Lumajang Ditutup Sementara, Warga Heboh Gara-Gara Suting Film Lastri
Anggota Satlantas Polres Lumajang bersama TNI melakukan pengamanan jalan

LUMAJANG – Arus lalu lintas di kawasan Simpang 4 ST Lumajang sempat macet, Minggu (3/8/2025) malam. Penyebabnya bukan kecelakaan atau demo, melainkan kegiatan suting film berjudul *Lastri* yang mengambil lokasi di jantung kota.

Satlantas Polres Lumajang langsung menerapkan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup arus dari empat penjuru. Sejumlah kendaraan terpaksa dialihkan ke jalur alternatif.

“Kami terapkan sistem buka tutup arus secara situasional demi kelancaran proses suting dan kenyamanan masyarakat,” kata Kasubsi Pidm Sie Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro.

Pengamanan melibatkan personel gabungan dari Satlantas, Polres Lumajang, Kodim 0821 Lumajang, dan Dinas Perhubungan.

Rekayasa ini hanya bersifat sementara, namun warga sempat dibuat penasaran karena lokasi tersebut jarang ditutup kecuali untuk acara besar. “Kami minta masyarakat bersabar dan ikuti arahan petugas,” imbuh Untoro.

Suting film *Lastri* disebut menjadi ajang promosi budaya dan pariwisata Lumajang. Namun, dampak penutupan jalan mendadak ini menuai komentar warganet yang mempertanyakan izin dan dampaknya terhadap arus kendaraan di pusat kota (Ind/red).

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.