Grogi, Pembaca PA Fraksi Golkar Ngombe Ndisik

Penulis : lumajangsatu.com -
Grogi, Pembaca PA Fraksi Golkar Ngombe Ndisik
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kejadian unik yang tidak sengaja dalam pembacaan PA Fraksi bagi legislator membuat grogi. Darso yang ditunjuk Fraksi Golkar sangat grogi ketika harus ke mimbar penyampaian PU Fraksi.

Awalnya, dia harus meninggalkan kaca matanya dan diambilkan oleh staf DPRD Lumajang. Saking groginya, sebelum membaca PU Fraksi, dia harus minum dulu.

Saking groginya lagi, saat menyampaikan PU Fraksi seperti membaca sebuah cerita. Bahkan yang mengagetkan dan membuat peserta sidang paripurna bikin tertawa saat Darso hendak minum dan mic masih hidup.

Ngombe disik, ujar Darso yang disambut gelak tawa peserta sidang paripurna DPRD yang sakral.

Menjelang akhir pembacaan PU, Darso menyampaikan cuaca di Bulan Desember. AKhir-akhir ini cuaca buruk, banyak pohon tumbang, namun alhamdulillah bukan pohon beringin, terang Darso yang juga membuat gelak tawa seisi ruang sidang paripurna.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).