Demi Anak Yatim, Mahasiswa IAIS Galang Dana di Pertigaan Air Mancur Korupsi

Penulis : lumajangsatu.com -
Demi Anak Yatim, Mahasiswa IAIS Galang Dana di Pertigaan Air Mancur Korupsi
Aksi galang dana mahasiswa IAIS/Ira
Lumajang(Lumajangsatu.com)-Aksi galang dana dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi  Institut Agama Islam Syarifuddin (IAIS) KKN di desa Tanggung Kecamatan Padang kabupaten Lumajang, kamis (10/12/2014). Mahasiswa melakukan galang dana untuk anak yatim piatu di kecamatan padang yang belum diperhatikan pemerintah.

"Acara galang dana ini ditujukan untuk anak yatim yang ada di desa Tanggung Lumajang, acara ini di pelopori oleh mahaiswa dan mahasiswi (IAIS)KKN desa Tanggung"' ujar sugiono.

Pantauan lumajang satu.com, acara galang dana yang dilakukan di lampu merah Wonorejo Kedungjajang Lumajang  ini berjalan dengan lancar, walaupun acaranya hanya diikuti oleh 8 orang mahasiwa dan mahasiswi, tetapi mereka bersemangat dalam menggalang dana, dan respon dari pengyuna jalan raya wonorejo Kedungjajang ini sangat baik, karena banyak pengguna jalan yang menyumbang dalam acara galang dana ini.

"Acara galang dana ini adalah acara awal dari acara inti,  hasil dari galang dana ini akan diserahkan pada anak yatim waktu pengajian malam senin depan dan pada malam minggu depan ada acara ta'aruf pemuda yang di isi dengan Nonton Bareng (NOBAR), tegas lelaki hitam manis itu.(Ira/ls/red).

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).