Edan..!!! Markona Diperkosa 6 Pemuda Brengsek Dikebun Tebu

Penulis : lumajangsatu.com -
Edan..!!! Markona Diperkosa 6 Pemuda Brengsek Dikebun Tebu
Ilustrasi
Rowokangkung(lumajangsatu.com)-Bagi seorang perempuan tolong hati-hati bila bertemu orang yang mengajak kenalan, bila tidak ingin seperti Markona sebut saja bergitu, asal Tanggul-Jember. Markona yang masih duduk di bangku sekolah SMK di Jember menjadi korban pemerkosaan anak muda asal Desa/Kecamatan Jatiroto.

Korban yang awalnya hendak kerumah temannya di Jatiroto, berkenalan dengan seorang pemuda yang membawa motor Vixio. Si Pemuda berinisial NA, yang tampan dan seksi itu, merayu korban untuk diantar kerumah seorang temannya.

Naas, bukanya diantar kerumah temannya. Markona malah diajak keliling dikebun Tebu di Dusun Banter Desa/Kecamatan Rowokangkung. Ternyata, sebanyak 5 teman NA sudah menunggu di sebuah Pos Kamling.

Melihat tubuh Markona yang semlohai, akhiranya 6 pemuda yang satu gank berniat menikmati. Ketika Markona sudah curiga dengan gerak-gerik pemuda tanpan dengan mengendarai motor keren, hendak kabur. Sayang, markona sebelum sempat kabur tangan dan kakinya dipegangi 6 pemuda.

Akhirnya, tubuh indah nan semohai dinikmati 6 pemuda tak bermoral. Markona hanya bisa terdiam dan tak kuasa melawan dari nafsu bejat pemuda brengsek itu.

Usai menikmati tubuh Markona, 6 pemuda meninggalkan dengan kodisi lemah. Markona yang memiliki sedikit tenaga mencari pertolongan, beruntung bertemu pencari rumput yang baik hati.

"Korban diantar pencari rumput ke kantor polisi Jatiroto, dikarenakan kejadian di Rowokangkung, akhirnya dibawa ke Polsek Rowokangkung, ujar Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Heri Sugiono yang didampingi Kanit PPA, Ipda Eko Sugiarto.

Polisi yang mendapat laporan ada pemerkosaan, langsung bergerak dan menangkap dua tersangka yakni, NA dan EF keduanya warga Desa Jatiroto. "Kedunya mengaku berbuat nekat lantaran meniru di adegan film porno,"jelasnya.

Sementara 4 pelaku lainya ditetapkan Daftar Pencarian Orang(DPO) karena tidak menyerahkan diri ke polisi.(ls/red)

Editor : Redaksi